Ibu Kota Negara

Progres Pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden Jelang Upacara HUT RI di IKN di Kaltim

Progres pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden jelang upacara HUT RI di IKN di Kaltim.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN). Progres pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden jelang upacara HUT RI di IKN di Kaltim. 

Bentuk bangunannya yang tidak bisa dibilang sederhana ini, merepresentasikan keagungan dan kewibawaan.

Kemegahan yang ditampilkan pada bangunan Kantor Presiden ini tecermin pada penataan interior, khususnya lobby utama yang berfungsi sebagai ruangan pertama saat kaki menginjakkan gedung ini.

Desain bangunan dibuat bertingkat untuk menyesuaikan topografi yang ada.

Baca juga: 12 Proyek Pembangunan IKN di Kaltim Dikebut, Jalan Lingkar Sepaku dan MUT Selesai 100 Persen

Sedangkan perkembangan terbaru Lapangan Upacara yang dilapisi rumput Zoysia Matrella berstandar FIFA, siap digunakan dengan kondisi 90 persen menuju tuntas.

"Rumput-rumput ini sudah kita siapkan semua. Demikian halnya dengan bendera, akan segera dipasang. Jadi semuanya, untuk prasarana pelaksanaan upacara 17 Agustusan, insya Allah selesai pada bulan Juni 2024," imbuh Basuki.

Lapangan Upacara ini dirancang dengan kapasitas tampung sekitar 8.000 orang.

Oleh karena itu, penyelenggara upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yakni Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Sekretariat Presiden harus mempertimbangkan kesiapan pelaksanaannya.

Kantor Kemenko 

Selain ketiga infrastruktur dasar tadi, kesiapan prasarana pelaksana upacara juga diperhatikan.

Antara lain empat Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) yang mecakup Kantor Kemenko 1, 2, 3, dan 4 yang berada di area Sumbu Kebangsaan.

Kantor Kemenko dirancang sejumlah 16 tower.

Kantor Kementerian Koordinator 2 di Ibn Kota Nusantara (IKN)
Kantor Kementerian Koordinator 2 di Ibn Kota Nusantara (IKN) (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Rinciannya, masing-masing Kantor Kemenko memiliki 4 tower, dan setiap 1 tower dihuni oleh dua kementerian.

Jadi, dalam satu kompleks kemenko terdapat delapan kementerian.

Kantor Kemenko 1 atau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE dengan nilai kontrak Rp 745 miliar.

Berlanjut ke proyek kantor Kemenko 2 atau Kemenko Bidang Perekonomian digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) yang menandatangani kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kemenko 2 senilai Rp 766 miliar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved