Ibu Kota Negara

Progres Pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden Jelang Upacara HUT RI di IKN di Kaltim

Progres pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden jelang upacara HUT RI di IKN di Kaltim.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Istana Negara dan Kantor Presiden di Kawasan Istana Presiden KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN). Progres pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden jelang upacara HUT RI di IKN di Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Progres pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden jelang upacara HUT RI di IKN di Kaltim.

Tahun ini Presiden Joko Widodo menargetkan upacara HUT RI sudah bisa digelar di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Lantas bagaimana persiapan dan progres pembangunan sejumlah proyek di IKN?

Prasarana pelaksanaan upacara siap digunakan saat peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: 2 Patahan Bumi Jadi Ancaman IKN Nusantara di Kaltim, Ibu Kota Baru Tak Benar-benar Bebas dari Gempa

Baca juga: Proses Pembebasan 2.086 Hektar Lahan IKN Nusantara di Kaltim Belum Usai, Respons AHY dan Luhut

Baca juga: Sisi Lain IKN Nusantara di Kaltim: Ancaman Gempa, Banjir hingga Potensi Konflik di Masyarakat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (6/5/2024).

"Saya bertanggung jawab untuk penyiapan prasaranannya. Baik prasarana untuk pelaksanaan upacara, prasarana untuk pelaksana upacara, dan prasarana untuk pengamanan upacara," ujar Basuki.

Dia menuturkan, prasarana pelaksanaan upacara mencakup Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara tengah dipercepat pembangunannya.

Istana Negara yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.

Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan.

Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Kantor Presiden yang dilapisi bilah selubung Burung Garuda di Kawasan Istana Presiden, KIPP Ibu Kota Nusantara (IKN), siap digunakan pada 17 Agustus 2024.
Kantor Presiden yang dilapisi bilah selubung Burung Garuda di Kawasan Istana Presiden, KIPP Ibu Kota Nusantara (IKN), siap digunakan pada 17 Agustus 2024. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.

Selain itu, bangunan dengan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.

"Istana Negara ditargetkan Juni sudah selesai," cetus Basuki.

Sementara progres konstruksi Kantor Presiden dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 1,56 triliun, sudah lebih dari 80 persen.

Kantor Presiden merupakan tempat Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara bekerja.

Bentuk bangunannya yang tidak bisa dibilang sederhana ini, merepresentasikan keagungan dan kewibawaan.

Kemegahan yang ditampilkan pada bangunan Kantor Presiden ini tecermin pada penataan interior, khususnya lobby utama yang berfungsi sebagai ruangan pertama saat kaki menginjakkan gedung ini.

Desain bangunan dibuat bertingkat untuk menyesuaikan topografi yang ada.

Baca juga: 12 Proyek Pembangunan IKN di Kaltim Dikebut, Jalan Lingkar Sepaku dan MUT Selesai 100 Persen

Sedangkan perkembangan terbaru Lapangan Upacara yang dilapisi rumput Zoysia Matrella berstandar FIFA, siap digunakan dengan kondisi 90 persen menuju tuntas.

"Rumput-rumput ini sudah kita siapkan semua. Demikian halnya dengan bendera, akan segera dipasang. Jadi semuanya, untuk prasarana pelaksanaan upacara 17 Agustusan, insya Allah selesai pada bulan Juni 2024," imbuh Basuki.

Lapangan Upacara ini dirancang dengan kapasitas tampung sekitar 8.000 orang.

Oleh karena itu, penyelenggara upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yakni Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Sekretariat Presiden harus mempertimbangkan kesiapan pelaksanaannya.

Kantor Kemenko 

Selain ketiga infrastruktur dasar tadi, kesiapan prasarana pelaksana upacara juga diperhatikan.

Antara lain empat Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) yang mecakup Kantor Kemenko 1, 2, 3, dan 4 yang berada di area Sumbu Kebangsaan.

Kantor Kemenko dirancang sejumlah 16 tower.

Kantor Kementerian Koordinator 2 di Ibn Kota Nusantara (IKN)
Kantor Kementerian Koordinator 2 di Ibn Kota Nusantara (IKN) (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Rinciannya, masing-masing Kantor Kemenko memiliki 4 tower, dan setiap 1 tower dihuni oleh dua kementerian.

Jadi, dalam satu kompleks kemenko terdapat delapan kementerian.

Kantor Kemenko 1 atau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE dengan nilai kontrak Rp 745 miliar.

Berlanjut ke proyek kantor Kemenko 2 atau Kemenko Bidang Perekonomian digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) yang menandatangani kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kemenko 2 senilai Rp 766 miliar.

Sedangkan proyek Kemenko 3 atau Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan HAM, serta Kemenko 4 atau Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Adapun nilai kontrak Kantor Kemenko 3 sebesar Rp 789 miliar, sementara Kantor Kemenko 4 senilai Rp 735 miliar.

Dengan demikian, total nilai konstruksi dari empat proyek kantor Kemenko di IKN ini mencapai angka Rp 3,035 triliun.

Apartemen ASN

Adapun prasarana pelaksana upacara lainnya yang terus digeber pembangunannya adalah apartemen ASN, TNI/Polri, BIN, dan Paspampres.

Sejumlah 12 tower dari total 47 tower akan dikhatamkan pada Juli 2024, sehingga bisa digunakan oleh para peserta dan pelaksana upacara 17 Agustusan.

Masing-masing tower berisi 60 unit dengan luasan 98 meter persegi yang mencakup tiga kamar tidur, ruang tamu/ruang keluarga, ruang makan, dapur, ruang cuci, dan dua kamar mandi.

Seluruh unit sudah dilengkapi dengan furnitur, peralatan makan, perlengkapan dapur, serta home appliance termasuk kompor, kulkas, dan AC.

Calon penghuni tinggal bawa barang pribadi.

Foto Interior ruang kerja apartemen ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Foto Interior ruang kerja apartemen ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

"Itu nanti akan kita gunakan dulu sebelumnya. Makanya pemindahan ASN dimundurkan setelah upacara," jelas Basuki.

Menurut Basuki, prasarana pelaksanaan dan pelaksana upacara ini akan didukung sejumlah fasilitas, termasuk untuk memenuhi kebutuhan air minum.

Dalam tinjauannya ke proyek Reservoir dan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Basuki memastikan air minum akan masuk KIPP pada Juni 2024.

Hal ini menyusul jalur pipa untuk IPA sepanjang 17 kilometer sudah tersambung hingga ke Reservoir IKN.

"Ini tinggal menunggu pompanya yang akan datang pada 28-30 Mei ini. Itu nanti airnya adalah air minum, bukan air bersih. Jadi ada tap water yang bisa diminum langsung," ungkap Basuki.

Percepatan

Secara umum, kemajuan konstruksi infrastruktur dasar KIPP IKN yang mencakup Batch I dan Batch II, sesuai dengan rencana.

Kalaupun ada deviasi atau melambat, hal ini karena belum seluruh pekerja konstruksi kembali ke IKN usai libur Lebaran.

"Baru sekitar 70 persen pekerja yang kembali ke sini," cetus Basuki.

Baca juga: Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan di IKN, Pemerintah Buka 71.643 Lowongan untuk CASN dan CPNS

Untuk itu, guna mengakselerasi pembangunan Batch I yang saat ini mencapai posisi 81 persen dan Batch II sekitar 30 persen, Kementerian PUPR akan mengerahkan bantuan untuk mempermudah perjalanan transportasi udara dari Jakarta dan Surabaya ke Balikpapan.

Selain itu, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, penambahan jam kerja juga akan dilakukan, melihat situasi dan kondisi.

"Tiga shift dengan masing-masing 8 jam kerja akan kami terapkan. Sehingga kami optimistis Juni-Juli commissioning," cetus Danis.

Hal ini termasuk pembangunan landasan pacu Bandara VVIP sepanjang 2.200 meter dari total 3.000 meter.

Pada Agustus 2024 nanti siap didarati pesawat para tamu VVIP.

Kemudian akses jalan dari Bandara VVIP ke KIPP IKN, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Sisi Timur, Tol 3A Segmen Karang Joang-KKT Kariangau, Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung, dan Jalan Tol Segmen 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang, serta duplikasi Jembatan Pulau Balang. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved