Kesehatan

Mudah Mengantuk? Dokter Siloam Hospital Balikpapan Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Ini

Anda jadi mudah mengantuk belakangan ini? Dokter penyakit dalam dari Siloam Hospital Balikpapan meminta masyarakat untuk waspada akan penyakit ini.

Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Ardiana Kinan
Dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospital Balikpapan, dr. Shelly Laksmisari mengimbau masyarakat untuk waspada ketika mata mudah mengantuk. Bisa jadi ini adalah yamda ringan akan adanya penyakit dalam tubuh. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bagi Anda yang belakangan ini jadi mudah mengantuk patut mewaspadai penyakit berikut ini.

Mudah mengantuk ternyata merupakan salah satu ciri ringan dari penyakit diabetes melitus.

Hal itu disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospital Balikpapan, dr. Shelly Laksmisari, SpPD, FINASIM. 

Ia mengungkapkan bahwa selain karena kurang tidur, mudah mengantuk juga bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Di antaranya adalah gangguan komponen oksigenasi sampai jaringan otak, gangguan metabolisme, hingga  gangguan hormon seperti hipoteroid. 

Baca juga: Tak Selalu Genetik, Inilah Penyebab Lain Diabetes yang Perlu Diketahui

Selain itu, mudah mengantuk juga bisa mengindikasikan adanya penyakit diabetes.

Pasalnya, kadar gula yang tak stabil akan menyebabkan seseorang jadi mudah mengantuk

"Kadar gula yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah alias tidak stabil akan menyebabkan mudah mengantuk," ucapnya, Jumat (10/5/2024).

Selain mudah mengantuk, dr. Shelly juga membeberkan ciri-ciri diabetes lainnya atau biasa disebut dengan 3P, yaitu poliuria, polifagia, dan polidipsi. 

Baca juga: 15 Rekomendasi Makanan Berbuka Puasa Bagi Penderita Diabetes

Ia menjelaskan, poliuria adalah kondisi seseorang yang memproduksi urin berlebihan dan sering buang air kecil.

Sedangkan polifagia adalah kondisi nafsu makan yang meningkat bahkan mudah lapar. 

Sementara untuk polidipsi merupakan kondisi mudah bahkan sering haus secara berlebihan. 

"Mudah mengantuk adalah lapis ringannya. Sedangkan 3P tadi adalah lapisan kedua yang memang harus dicurigai dan segera harus segera diperiksa. Apalagi kalau penurunan berat badan atau kenaikan drastis tanpa sebab," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved