Ibu Kota Negara
Alasan Calon Pengantin di IKN Nusantara di Kaltim Wajib Di-'Screening' Tinggi/Berat Badan Diperiksa
Inilah alasan calon pengantin di IKN Nusantara di Kaltim perlu di-'Screening' tinggi dan berat badan akan diperiksa.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah alasan calon pengantin di IKN Nusantara di Kaltim perlu di-'Screening' tinggi dan berat badan akan diperiksa.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) IKN.
Kepala OIKN Bambang Susantono menuturkan, IKN harus dapat menjadi contoh untuk Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM warga IKN yang berjumlah sekitar 200.000 jiwa.
"Oleh karena itu, natalitas manusia dan pencegahan terhadap stunting di wilayah IKN harus terus diawasi dan dijaga bersama," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).
Baca juga: Jokowi Buat PP Jadikan Usia HGU di IKN Nusantara di Kaltim Hingga 190 Tahun, Investor Untung Banyak?
Kualitas SDM harus kita jaga bersama-sama, terlebih pesan Pak Presiden bahwa stunting harus betul-betul diturunkan.
Menurut Kepala BKKN Hasto Wardoyo, IKN akan bisa menjadi percontohan agar tidak melahirkan stunting baru.
"Setiap 1.000 penduduk yang ada di Penajam Paser Utara dan wilayah sekitar IKN akan melahirkan sekitar 16 orang setiap tahunnya," kata Hasto.
Jadi, jika ada sekitar 200.000 penduduk, maka OIKN perlu menjaga kelahiran 3.200 per tahun untuk agar menjadi zero stunting atau tidak ada stunting baru.
Setiap penduduk yang berencana menikah harus dilakukan pemeriksaan atau screening terlebih dahulu.
Termasuk periksa hemoglobin (HB), tinggi badan, dan berat badan yang berisiko tinggi hanya sekitar 25 persen.
"Dari 3.200 kelahiran, kemungkinan ada 1.600 bayi perempuan. Dari 1.600 perempuan yang menikah, hanya sekitar 320 per tahun yang beresiko tinggi, yang terlalu kurus atau yang anemia," ungkap Hasto.

Dengan demikian, profil SDM di sekitar IKN bisa disiapkan melalui perancangan untuk memastikan semuanya sehat dengan catatan ada aturan-aturan yang ketat.
Hasto juga menegaskan komitmennya membangun kualitas SDM secara bersama-sama, sehingga dapat menyiapkan masyarakat yang berkualitas di IKN.
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama telah mencapai 80,82 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.