Banjir di Mahakam Ulu
Pemkab Mahulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Hingga 29 Mei
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari mulai 14 Mei hingga 29 Mei 2024
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari mulai 14 Mei hingga 29 Mei 2024, akibat bencana yang melanda sejumlah kampung dan kecamatan di kabupaten ini.
Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengatakan kebijakan ini untuk mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak banjir.
"Kami sudah memutuskan untuk menetapkan SK tanggap darurat arahan bupati supaya bisa bergerak cepat untuk menangani bencana banjir ini, dimulai sejak tanggal 14 Mei, sampai 14 hari ke depan," katanya, Kamis (16/5/2024).
Ia menjelaskan banjir yang merendam kabupaten termudah di Kaltim ini diakibatkan karena curah hujan yang masih tinggi.
Baca juga: Kumpulan Video Banjir Mahulu, Kaltim, Terungkap Banjir Paling Parah yang Menimpa Mahakam Ulu
Baca juga: Akses yang Sulit dan Kuatnya Arus Banjir di Mahulu, Basarnas Imbau Tak Gunakan Perahu Karet
Sampai saat ini dilaporkan air tak kunjung surut lantaran sejumlah kecamatan diterjang banjir susulan.
"Jadi kemarin sempat surut dan ternyata sore itu naik lagi. Karena tingkat hujan di Hulu Mahakam itu sangat tinggi," ujarnya.
Intensitas hujan yang tinggi kembali mengakibatkan banjir susulan di kabupaten ini.
Terpantau menurut presentasinya sejumlah 70 persen dari kabupaten Mahulu terkena dampak banjir.
"Ketinggian air mencapai atap rumah warga. Bahkan satu rumah rakit pelabuhannya hanyut terbawa arus sungai yang deras," tuturnya.
Bahkan berdasarkan pantauan tim di lapangan beberapa rumah warga hampir hanyut.
Bahkan rumah rakit milik warga telah hanyut karena arus sungai Mahakam yang memang sangat deras.
Baca juga: Seorang Anak di Ujoh Bilang Mahulu Hampir Tenggelam karena Banjir, BPBD Catat Nihil Korban Jiwa
Karena keterbatasan personil dan jarak antar kampung yang berjauhan, untuk wilayah kecamatan terpaksa ditangani oleh pemimpin daerah masing-masing.
"Karena kampung-kampung ini berjauhan jadi BPBD hanya bisa meng-cover sekitaran ibu kota kabupaten. Daerah lain kita serahkan ke pengurus umum masing-masing kecamatan," imbuhnya. (*)
Akmal Malik Perkuat Penanganan Banjir di Mahulu Kaltim, Pentingnya Edukasi Bagi Warga |
![]() |
---|
Belajar dari Banjir Mahakam Ulu 2024, Kini Kapolres Mahulu Siapkan Tim Tanggap Bencana |
![]() |
---|
Banjir di Mahakam Ulu Hancurkan Arsip Penting SMPN 1 Long Bagun, Kehilangan Dokumen |
![]() |
---|
Mahakam Ulu di Kaltim Siaga Potensi Banjir, BPBD Beber Curah Hujan Masih Tinggi |
![]() |
---|
Update Banjir Long Apari di Mahakam Ulu Kaltim, BPBD Berikan Pesan Waspada ke Kepala Kampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.