Ibu Kota Negara
Samarinda Bakal Kalah? Jumlah Penduduk Balikpapan Diproyeksi 'Meledak' Imbas IKN di Kaltim dan RDMP
IKN Nusantara di Kaltim dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) akan membuat penduduk Balikpapan 'meledak'.
TRIBUNKALTIM.CO - Adanya proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kaltim dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) akan membuat penduduk Balikpapan 'meledak'.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan Marinda Dama Prianto mengungkapkan, secara teoritis penduduk pasti akan bertambah.
Tapi dengan adanya pemicu atau booster seperti IKN dan RDMP akan terjadi ledakan besar populasi.
Dia memproyeksikan, hingga Tahun 2035 jumlah penduduk Balikpapan sebesar 856.000 jiwa.
Baca juga: 7 Fakta Dahsyatnya Banjir di Mahulu yang Masih 1 Provinsi dengan IKN Kaltim, Ribuan Rumah Terendam
Perhitungan ini berbasiskan jumlah-jumlah tertentu dan asumsi-asumsi yang sudah disepakati secara saintifik dan matematis.
"Relokasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pasti akan berpengaruh terhadap Balikpapan sebagai penyangga IKN. Dan RDMP saja saat ini sudah berkontribusi terhadap fenomena bertambahnya penduduk non permanen alias temporer," tutu Marinda kepada Kompas.com, Selasa (14/5/2024).
Kendati demikian, lanjut dia, harus dipahami bahwa BPS mengacu pada pengategorian penduduk siang dan penduduk malam yang tentunya berbeda.
Selain itu juga, BPS memiliki konsep sendiri tentang penduduk yakni orang yang berdomisili alias penduduk permanen.
Kembali pada dampak proyek jumbo IKN dan RDMP, Marinda mengakui, sangat signifikan terhadap kemampuan dan kapasitas Balikpapan sebagai sebuah kota penyangg.
Segala fasilitas baik hiburan, pendidikan, rumah sakit, penginapan (akomodasi), restoran, olahraga, dan lain-lain terkonsentrasi di Balikpapan sebagai kota terdekat IKN dan memiliki aksesibilitas paling memadai.
Jadi, meskipun para ASN berdomisili di IKN, IKN kelak akan tetap bepergian ke Balikpapan, mencari hiburan, dan berwisata.

Dari aktivitas-aktivitas ini, ekonomi Balikpapan akan menggeliat dan tentu saja memantik atau memicu pertambahan penduduk, terutama penduduk temporer.
Kendati demikian, Mandira mengakui, hingga saat ini belum ada metode atau formulasi khusus menghitung jumlah penduduk temporer.
Oleh karena itu, seluruh stakeholder baik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, maupun akademisi harus melakukan kajian lebih lanjut.
Hal ini penting mengingat Kota Balikpapan harus mempersiapkan diri dengan matang agar mampu mengakomodasi tingginya tingkat kebutuhan akan air, listrik, dan sarana-prasarana lainnya, dengan perhitungan dan strategis yang realistis.
Jokowi Berkantor di IKN Nusantara di Kaltim Mulai Juli 2024, Pemerintah Siapkan Smart Defense System |
![]() |
---|
Siap-Siap, Kemenag Buka 1.378 Formasi CPNS 2024 Khusus Penempatan IKN Nusantara di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Peluang IKN, United E-Motor Ekspansi ke Kalimantan via Showroom Kalla Kars di Grand City Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.