Ibu Kota Negara

Kabupaten PPU 'Kecipratan' Pembangunan IKN di Kaltim, Cuan dari Dalam dan Luar Negeri Capai Rp 2,5 T

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), turut berdampak terhadap peningkatan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Progras pembangunan Istana Negara di IKN. Pembangunan IKN di Kaltim juga berdampak terhadap meningkatnya investasi di Kebupaten Penajam Paser Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), turut berdampak terhadap peningkatan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

PPU merupakan salah satu daerah di Kaltim yang wilayahnya digunakan untuk pembangunan IKN.

Efek kehadiran IKN di Kaltim pun tak main-main, kini minat investasi di PPU semakin meningkat.

Plh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten PPU Fatmawati mengungkapkan hal itu, Kamis (16/4/2024).

Baca juga: Terjawab Siapa Penanggung Jawab Pengelolaan Apartemen ASN di IKN Nusantara

Baca juga: Penampakan Istana Negara IKN Nusantara di Kaltim, Pakai Kaca Anti Peluru Hingga Dinding Beton 20 Cm

"IKN jelas berdampak pada peningkatkan minat investasi di wilayah PPU. Terutama di sektor perumahan, dan perhotelan," ujar Fatmawati.

Dia menjelaskan, sepanjang Kuartal I-2024 saja realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 28 persen dari total target Rp 2,5 triliun.

Rinciannya, realisasi investasi PMDN sebanyak lebih dari Rp 699 miliar, sementara PMA senilai Rp 17,7 miliar.

Menurut Fatmawati proyek yang digarap PT Pertamina (Persero) memberikan kontribusi paling besar terhadap PMDN Kabupaten PPU.

Baca juga: Bangunan Istana Negara IKN di Kaltim Dijamin Aman, Diperkuat Beton Tebal juga Kaca Anti Peluru

Untuk diketahui, pembangunan IKN yang tengah dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah dalam tahap penyelesaian, terutama infrastruktur dasar Batch I.

Progres infrastruktur dasar Batch I sudah menembus kemajuan fisik 81 persen, sementara Batch II mencapai 30 persen.

Adapun jumlah paket pekerjaan sudah lebih dari 90 paket terkontrak dengan total nilai Rp 70 triliun.

Dampak IKN di Balikpapan

Baca juga: Jaga Kualitas 200.000 Jiwa Penduduk di IKN Nusantara di Kaltim, Calon Pengantin Bakal Di-Screening

Sementara itu, dampak IKN bagi Balikpapan sebagai penyangga dan kota terdekat bakal mendapatkan beban yang tidak sedikit

Keberadaan Balikpapan sebagai kota penyangga yang jaraknya lebih dekat membuat kota ini juga akan mendapatkan beban lainnya, salah satunya adalah populasi. 

Diketahui selain dampak IKN di Kaltim, ledakan populasi juga dialami Balikpapan karena adanya proyek RDMP milik Pertamina.

Kedua mega proyek itu, IKN di Kaltim dan RDMP tersebut membawa dampak juga kepada kota Balikpapan. 

Baca juga: Juni 2024, Tidak Ada Lagi PKL di Area Pasar Pandansari Balikpapan Kaltim demi Estetika Penyangga IKN

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan Marinda Dama Prianto mengungkapkan, secara teoritis penduduk pasti akan bertambah.

Tapi dengan adanya pemicu atau booster seperti IKN dan RDMP akan terjadi ledakan besar populasi.

Dia memproyeksikan, hingga Tahun 2035 jumlah penduduk Balikpapan sebesar 856.000 jiwa.

Perhitungan ini berbasiskan jumlah-jumlah tertentu dan asumsi-asumsi yang sudah disepakati secara saintifik dan matematis.

Baca juga: Pengamanan KIPP IKN di Kaltim Diperkuat, 62 Personel Operasi Nusantara Mahakam 2024 Dikerahkan

"Relokasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pasti akan berpengaruh terhadap Balikpapan sebagai penyangga IKN.

Dan RDMP saja saat ini sudah berkontribusi terhadap fenomena bertambahnya penduduk non permanen alias temporer," tutu Marinda kepada Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Kendati demikian, lanjut dia, harus dipahami bahwa BPS mengacu pada pengategorian penduduk siang dan penduduk malam yang tentunya berbeda.

Selain itu juga, BPS memiliki konsep sendiri tentang penduduk yakni orang yang berdomisili alias penduduk permanen.

Baca juga: Bos MRT Tolak Ajakan Bangun Rute di IKN Nusantara di Kaltim: Masih Fokus di Jakarta

Kembali pada dampak proyek jumbo IKN dan RDMP, Marinda mengakui, sangat signifikan terhadap kemampuan dan kapasitas Balikpapan sebagai sebuah kota penyangga.

Segala fasilitas baik hiburan, pendidikan, rumah sakit, penginapan (akomodasi), restoran, olahraga, dan lain-lain terkonsentrasi di Balikpapan sebagai kota terdekat IKN dan memiliki aksesibilitas paling memadai.

Jadi, meskipun para ASN berdomisili di IKN, IKN kelak akan tetap bepergian ke Balikpapan, mencari hiburan, dan berwisata.

Dari aktivitas-aktivitas ini, ekonomi Balikpapan akan menggeliat dan tentu saja memantik atau memicu pertambahan penduduk, terutama penduduk temporer.

Baca juga: Juni 2024, Tidak Ada Lagi PKL di Area Pasar Pandansari Balikpapan Kaltim demi Estetika Penyangga IKN

Kendati demikian, Mandira mengakui, hingga saat ini belum ada metode atau formulasi khusus menghitung jumlah penduduk temporer.

Oleh karena itu, seluruh stakeholder baik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, maupun akademisi harus melakukan kajian lebih lanjut.

Hal ini penting mengingat Kota Balikpapan harus mempersiapkan diri dengan matang agar mampu mengakomodasi tingginya tingkat kebutuhan akan air, listrik, dan sarana-prasarana lainnya, dengan perhitungan dan strategis yang realistis.

Pj Gubernur Kaltim Akui Lalu Lintas Padat

Baca juga: Kapolda dan Wakapolda Kaltim Tinjau Pembangunan Rusun Polri di IKN, Pastikan Standar dan Fasilitas

Di sisi lain, lalu lintas darat maupun udara mengalami kepadatan seiring dengan pemindahan IKN di Kaltim.

Beberapa waktu lalu viral soal sulitnya menemukan tiket pesawat dari atau menuju Kaltim, terutama Balikpapan.

Demikian yang disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik kepada TribunKaltim.co saat membuka Rakernis Perhubungan se-Kaltim, Rabu (15/5/2024).

Ia menyampaikan bahwa penyebab terganggunya jalur transportasi memang karena padatnya kunjungan ke IKN, yakni seiring semakin masifnya pembangunan saat ini.

Baca juga: Pengamanan KIPP IKN di Kaltim Diperkuat, 62 Personel Operasi Nusantara Mahakam 2024 Dikerahkan

"Memang sekarang sulit mencari tiket dari dan menuju Kaltim, karena itu padatnya pembangunan IKN," ungkapnya.

Tidak hanya transportasi udara, kemacetan juga dikeluhkan masyarakat di beberapa daerah, terutama Balikpapan.

Kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, lokasi IKN.
Kepadatan lalu lintas di daerah itu diperparah dengan banyaknya debu.

"Ada juga yang menyampaikan Balikpapan macetnya luar biasa sekarang, sama dengan yang mengatakan IKN juga banyak debu," sambungnya.

Baca juga: Penampakan Istana Negara IKN Nusantara di Kaltim, Pakai Kaca Anti Peluru Hingga Dinding Beton 20 Cm

Namun demikian, Akmal Malik menyebutkan bahwa hal-hal demikian mutlak dirasakan apabila ingin daerahnya makmur.

Proses pembagunan memang terlebih dahulu harus merasakan penderitaan sementara.

"Memang tidak mudah, jadi saya minta bersabar dulu, menderita dulu," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa semua itu tidak akan berjalan lama.

Baca juga: Juni 2024, Tidak Ada Lagi PKL di Area Pasar Pandansari Balikpapan Kaltim demi Estetika Penyangga IKN

Hal ini mengingat dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, Kaltim khususnya wilayah yang berada di sekitar IKN akan mendapatkan kemakmuran.

"Tunggulah, bersabarlah, karena memang jalan menuju kesenangan dan kemakmuran itu memang tidak mudah. Insya Allah, setahun dua tahun kita bisa dapatkan kemakmuran," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minat Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara Meningkat Berkat IKN"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved