Ibu Kota Negara

Jaga Kualitas 200.000 Jiwa Penduduk di IKN Nusantara di Kaltim, Calon Pengantin Bakal Di-Screening

Jaga kualitas 200.000 jiwa penduduk di IKN Nusantara di Kaltim, calon pengantin bakal di-screening.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Istana Negara di IKN Nusantara di Kaltim yang merefleksikan bentuk Burung Garuda masih dalam tahap penyelesaian konstruksi. Jaga kualitas 200.000 jiwa penduduk di IKN Nusantara di Kaltim, calon pengantin bakal di-screening. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jaga kualitas 200.000 jiwa penduduk di IKN Nusantara di Kaltim, calon pengantin bakal di-screening.

Pembangunan di IKN Nusantara di Kalimantan Timur bukan hanya soal fisik bangunan tetapi juga sumber daya manusianya.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama meningkatkan kualiats Sumber Daya Manusia (SDM) IKN.

Baca juga: Jokowi Berkantor di IKN Nusantara di Kaltim Mulai Juli 2024, Pemerintah Siapkan Smart Defense System

Kepala OIKN Bambang Susantono menuturkan, IKN harus dapat menjadi contoh untuk Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM warga IKN yang berjumlah sekitar 200.000 jiwa.

"Oleh karena itu, natalitas manusia dan pencegahan terhadap stunting di wilayah IKN harus terus diawasi dan dijaga bersama," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

"Kualitas SDM harus kita jaga bersama-sama, terlebih pesan Pak Presiden bahwa stunting harus betul-betul diturunkan."

Menurut Kepala BKKN Hasto Wardoyo, IKN akan bisa menjadi percontohan agar tidak melahirkan stunting baru.

"Setiap 1.000 penduduk yang ada di Penajam Paser Utara dan wilayah sekitar IKN akan melahirkan sekitar 16 orang setiap tahunnya," kata Hasto.

Jadi, jika ada sekitar 200.000 penduduk, maka OIKN perlu menjaga kelahiran 3.200 per tahun untuk agar menjadi zero stunting atau tidak ada stunting baru.

lihat fotoKantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setiap penduduk yang berencana menikah harus dilakukan pemeriksaan atau screening terlebih dahulu.

Termasuk periksa hemoglobin (HB), tinggi badan, dan berat badan yang berisiko tinggi hanya sekitar 25 persen.

"Dari 3.200 kelahiran, kemungkinan ada 1.600 bayi perempuan. Dari 1.600 perempuan yang menikah, hanya sekitar 320 per tahun yang beresiko tinggi, yang terlalu kurus atau yang anemia," ungkap Hasto.

Dengan demikian, profil SDM di sekitar IKN bisa disiapkan melalui perancangan untuk memastikan semuanya sehat dengan catatan ada aturan-aturan yang ketat.

Hasto juga menegaskan komitmennya membangun kualitas SDM secara bersama-sama, sehingga dapat menyiapkan masyarakat yang berkualitas di IKN.

Jokowi Berkantor di IKN Nusantara di Kaltim Mulai Juli 2024, Pemerintah Siapkan Smart Defense System

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved