Ibu Kota Negara

Update Pembangunan Jalan Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim akan Beroperasi di Agustus 2024

Update pembangunan jalan tol akses IKN Nusantara di Kaltim akan beroperasi di Agustus 2024.

HO
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memasok produk readymix untuk kebutuhan pembangunan beberapa ruas jalan tol di mega proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk Segmen SP. Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dari salah satu Batching Plant WSBP di IKN. Update pembangunan jalan tol akses IKN Nusantara di Kaltim akan beroperasi di Agustus 2024. 

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang memiliki 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat.

Konstruksi jembatan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO) dengan biaya APBN senilai Rp471 miliar. Saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai 74 persen dengan masa waktu pelaksanaan 570 hari kalender.

Bangunan Istana Negara IKN di Kaltim Dijamin Aman, Diperkuat Beton Tebal juga Kaca Anti Peluru

Bangunan Istana Negara IKN di Kaltim memenuhi standar keamanan dan pengamanan.

Ya, Istana Negara IKN di Kaltim akan diperkuat dinding beton setebal 20 cm hingga kaca antipeluru.

Pembangunan Istana Negara IKN di Kaltim terus menunjukkan perkembangan signifikan, konstruksi bangunan mencapai level 67-68 persen.

Jelang target tuntas Juni 2024 dan uji coba Juli 2024, pekerjaan yang tengah digenjot saat ini adalah penataan interior, arsitektural, pemasangan mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP), penataan kawasan dan lanskap.

Baca juga: Prabowo Percaya Diri soal IKN di Kaltim, Sumber Daya Dalam Negeri bisa Bawa Investasi Asing Datang

Ketua Bidang Perencanaan Penataan Kawasan dari Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Dwityo Akoro Soeranto menuturkan, multistakeholders terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN.

Menurut Dwityo, mereka bekerja sesuai detail engineering design (DED), ada perencana desain, arsitek, teknik sipil, ada pengendalian pembangunan, dan ada konsultan yang mendampingi untuk mengawasi pekerjaan.

"Tahapannya berjenjang, mulai dari yang tertinggi Presiden, Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Menteri PUPR, Satgas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Manajemen Konstruksi Induk (MKI), hingga Kontraktor Pelaksana," jelas Dwityo.

Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN). (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Jadi, tambah Dwityo, walaupun punya basic design, pada saat eksekusi harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Adapun spesifikasi Istana Negara yang paling menonjol selain bentuknya yang merefleksikan burung Garuda, juga kecanggihan teknologi, serta dinding beton setebal 20 cm, dan kaca antipeluru yang menjadi elemen arsitektural.

"Ini untuk memenuhi standar keamanan dan pengamanan.

Karena Istana Negara merupakan obyek vital Nasional yang memerlukan security system yang ketat," imbuh Dwityo. 

Untuk diketahui, bangunan Istana Negara dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved