Berita Samarinda Terkini
Pungut Sampah di Sungai Karang Mumus, Kadis DLH Samarinda: Kalau Gak Bantu Minimal Jangan Ngotorin
Sejak tahun lalu, kegiatan pungut sampah dan susur Sungai Karang Mumus (SKM), menjadi rutinitas yang terus digencarkan oleh Pemkot Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak tahun lalu, kegiatan pungut sampah dan susur Sungai Karang Mumus (SKM), menjadi rutinitas yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang juga melibatkan berbagai pihak.
Mulai dari komunitas nelayan, mahasiswa, hingga masyarakat setempat turut andil dalam giat ini.
Meski berkali-kali melakukan giat peduli lingkungan, sampah-sampah yang mengapung di perairan SKM juga tak kunjung usai.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Endang Liansyah, sampah-sampah yang ada di bantaran anak Sungai Mahakam ini timbul lantaran kebiasaan masyarakat setempat.
Ia pun menyayangkan hal tersebut terjadi.
Baca juga: Air Sungai Karang Mumus di Samarinda Kaltim Berubah Warna Hijau, Ada Ikan Patin Bermunculan
Baca juga: 214 Bangunan di Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda Kaltim akan Dibebaskan
“Dibersihin, kotor, dibersihin, kotor. Kalau masyarakatnya nggak sadar-sadar sampai kiamat enggak bersih-bersih SKM ini,” ungkap Endang saat ditemui hari ini, Sabtu (18/5/2024).
Endang mengaku bahwa dalam hal kebersihan lingkungan memang masih menjadi PR baginya. Terlebih, harus menghadapi pola dan kebiasaan masyarakat yang masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya.
Meski tak mudah, Endang mengaku pihaknya terus berupaya untuk mengatasi hal ini dengan berbagai langkah, seperti memasang penjaring sampah dengan pelampung di beberapa titik.
Metode pemasangan jaring tersebut akan terus dipantau pihaknya, khususnya pada saat air sungai mulai pasang.
“Saat air mau pasang kita pasti pasang pelampung itu. Kita cegat sampahnya supaya lari ke tengah supaya gak masuk ke SKM, kita belokkan baru kita angkat sampahnya,” papar Endang.
Di samping itu juga, Endang kembali menegaskan masyarakat agar mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Mengingat, SKM merupakan sumber bahan baku air.
“Jadi intinya kalau gak mau membantu bersihkan, minimal jangan ngotorin. Ini sudah gak mau bersihkan tetapi rajin buang. Buang sampah ke tempatnya lah,” tutupnya.
Baca juga: Lansia yang Melompat ke Sungai Karang Mumus Samarinda Dikenal Sosok yang Pendiam
Terkait dengan kegiatan pungut sampah yang kembali digelar kali ini, Sabtu (18/5/2024), puluhan perahu telah disiapkan untuk menyusuri SKM. Di mulai dari Jalan Tongkol Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir, hingga ke muara Sungai Mahakam.
Menurut pantauan TribunKaltim di lapangan, jumlah sampah yang terkumpul hari ini pun tak sedikit. Sekian kubik sampah berhasil ditampung dalam tiga bak truk DLH Samarinda. (*)
Pasca Putusan MK, Dosen Hukum Unmul Sebut Referendum Lebih Bagus untuk Tentukan Nasib Kampung Sidrap |
![]() |
---|
Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimatan Timur Tuntut Gubernur Selesaikan Polemik di SMAN 10 Samarinda |
![]() |
---|
Dinkes Samarinda Bentuk Tim Gerak Cepat dan Latih Food Handler untuk Cegah Insiden MBG |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Didukung Tokoh Masyarakat, BPKAD Tegaskan Adanya Dokumen Lahan Pemkot Samarinda |
![]() |
---|
Fakultas Perikanan Unmul Berdayakan Warga Samarinda Lewat Budidaya Cacing Sutera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.