Berita Kaltim Terkini

Seluruh Wilayah Berpotensi Banjir, BPBD Sebut Kaltim Bukan Lagi Perubahan Musim Tapi Iklim

Banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur akhirnya dinyatakan surut

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
ILUSTRASI: Musibah banjir di kawasan Kecamatan Samarinda Utara, Kaltim saat musim penghujan tiba.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur akhirnya dinyatakan surut.

Dari informasi terkini warga setempat sudah mulai disibukan dengan proses pemulihan dan pembersihan.

Mahulu mulai mengering, namun kiriman air justru berpindah ke Kabupaten Kutai Barat.

Saat ini baik Dinsos maupun relawan di Kaltim sudah mulai menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Kubar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Tianur tak menampik bahwa banjir yang menimpa Mahulu di 2024 ini merupakan musibah terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Dua Kecamatan di Kutai Kartanegara, Tabang dan Kembang Janggut Waspada Banjir Kiriman dari Mahulu

Baca juga: 3 Kecamatan di Kutai Barat Terendam Banjir, Korban Pilih Bertahan di Rumah, Warga: Sudah Biasa

Namun ia menegaskan bahwa penyebabnya murni faktor alam karena adanya perubahan iklim.

"Bukan perubahan musim lagi. Tapi iklim. Jadi masyarakat harus beradaptasi dengan itu," ucapnya kepada Tribunkaltim.co.

Agus Tianur juga mengatakan bahwa banjir merupakan musibah yang dominan dan merata terjadi di Kalimantan Timur.

"Makanya banjir menjadi prioritas kami. Kami juga terus menyusun strategi untuk menangani banjir di Kaltim," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved