Breaking News

Banjir di Mahakam Ulu

Siswa dan Guru Mulai Bersihkan Sekolah dari Sisa Banjir di Mahulu

Banjir menimpa Mahulu selama empat hari ini cukup berdampak bagi masyarakat, berbagai fasilitas umum ikut terendam

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Guru dan siswa gotong royong membersihkan sisa lumpur akibat banjir.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sejumlah siswa dan guru membersihkan lantai ruangan dan gedung sekolah yang terendam banjir di beberapa sekolah yang ada di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Minggu (19/5/2024).

Banjir menimpa Mahulu selama empat hari ini cukup berdampak bagi masyarakat, berbagai fasilitas umum ikut terendam.

Dari pantauan dilapangan ada sekitar puluhan siswa dan guru gotong royong membersihkan lantai sekolah usai banjir surut.

Sebagian siswa mengevakuasi dan memilah barang barang yang basah akibat terendam banjir.

Salah satunya adalah Fael dan Dhea, keduanya menempati kursi kelas 6 di SD 2 Long Bagun tahun ini.

Sambil membersihkan mereka mengutarakan keinginannya, mereka berharap sekolah mereka kembali bersih dan bisa melakukan aktivitas mereka seperti kemarin-kemarin.

Baca juga: Berikut Klarifikasi BPBD Mahulu Tentang Berita Hoax Penyaluran Bantuan yang Sempat Viral

Baca juga: Dua Kecamatan di Kutai Kartanegara, Tabang dan Kembang Janggut Waspada Banjir Kiriman dari Mahulu

“Mudahan cepat diperbaiki sehingga bisa masuk sekolah,” ucap mereka.

Meski harus membersihkan dan bertemankan bau lumpur yang menyengat namun Ia terus membersihkan area sekolahnya dengan harapan sekolahnya kembali bersih.

“Saya ingin terlihat bersih kembali sekolah ini,” tuturnya.

Dampak banjir begitu dahsyat kali ini bukan hanya SD 2 Ujoh Bilang, sepanjang jalan itu di sebelahnya ada TK 1, SD 1 Ujoh Bilang, SMP 1 Ujoh Bilang, dan SMA 1 Long Bagun mengalami hal serupa.

Kerusakan seluruh perlengkapan belajar mengajar, kursi bangku, komputer bahkan buku juga ikut berserak dikeluarkan karena sudah tidak bisa digunakan.

Salah satu guru di SMP 1 Ujoh Bilang, Adin juga turut menjadi korban banjir.

Ia yang kesehariannya tinggal di mes sekolah kini memilih untuk menginap di rumah temannya karena tempat tinggalnya ikut tenggelam.

Baca juga: Bantu Pemulihan Korban Banjir di Mahulu, Polda Kaltim Kerahkan Personel Brimob dan Polres Sekitar

“Saya tidak pulang ke mes saat ini. Tidak kuat saya melihat barang ludes. Jadi saya masih menginap di rumah teman untuk menenangkan diri,” tuturnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved