Berita Nasional Terkini
Inilah Calon Kuat Kapolri Bila Jenderal Listyo Sigit Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Inilah nama calon kuat Kapolri bila jenderal Listyo Sigit Prabowo jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengungkapkan bahwa saat ini ada beredar isu yang menyebut Presiden Jokowi menitipkan 4 nama untuk Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029.
Nama-nama tersebut, mulai dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jokowi konon meng-endorse empat orang untuk jadi menteri. Konon ya. Dia ingin pertahankan Bahlil yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Erick Thohir yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Listyo Sigit yang banyak jasanya dalam tanda kutip, dan Pratikno yang banyak jasanya dalam tanda kutip," ujar Refly dalam program Gaspol Kompas.com sebagaimana dilansir YouTube Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).
"Ini kan orang-orang yang berjasa semua dalam menjaga kekuasaan Jokowi, termasuk juga dalam pemenangan (Pilpres 2024) ya. Itu sudah rahasia umum," lanjutnya.
Baca juga: Daftar 4 Nama yang Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo, Refly Harun sebut Keterlibatan Gibran Minim
Jika dugaan tersebut benar, menurut Refly, hal ini menunjukkan minimnya peran Gibran, yang merupakan putra sulung Jokowi, dalam kabinet mendatang.
"Keyakinan kita kalau dia dorong empat empatnya, let's say seandainya benar. Itu menunjukkan bahwa ya memang Jokowi negosiasinya. Gibran enggak ada," katanya.
Refly pun menyoroti sejumlah kesempatan ketika Prabowo tidak mengajak Gibran di beberapa agenda penting setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029.

Misalnya, saat Prabowo berkunjung ke China bertemu Presiden Xi Jinping.
Prabowo juga tak didampingi Gibran saat berkunjung ke Nasdem Tower untuk menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, juga saat bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
Menurut Refly, momen-momen tersebut menunjukkan manuver politik Prabowo setelah pilpres.
"Nah, dari situ menunjukkan bahwa Prabowo tidak melibatkan Gibran. Kalaupun dia harus bicara. Dia bicara sama bapaknya (Jokowi)," kata Refly.
"Jika benar, maka ini tragedi bagi demokrasi Indonesia. Yang terpilih Gibran, tapi dia (Prabowo) bicara sama bapaknya (Jokowi)," tambahnya, seperti dilansir Kompas.com.
Jenderal Listyo Sigit jadi Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama
Sudah ada lima Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang mengiring pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama satu dekade terakhir.
Lima Kapolri yang menjabat selama era Jokowi adalah Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Tito Karnavian, Jenderal (Purn) Idham Aziz, dan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.