Berita Nasional Terkini
Terjawab Alasan 3 Tokoh Tolak Jabatan Jadi Menteri Prabowo, Tak Sanggup Temani Presiden Setiap Saat
Terjawab alasan 3 tokoh tolak jabatan jadi Menteri Prabowo Subianto, tak sanggup temani Presiden setiap saat
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk kabinet 'gemoy' berisi 40 kementrian.
Beberapa kalangan menilai, penambahan jumlah kementrian di era Prabowo-Gibran ini untuk mengakomodir bagi-bagi jabatan usai 'berkeringat' di Pilpres 2024.
Namun, ternyata ada pula tokoh-tokoh yang justru menolak tawaran menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
3 tokoh yang sudah menolak tawaran tersebut yakni Luhut Binsar Pandjaitan, Khofifah, hingga Sufmi Dasco Ahmad.
Mereka pun menyampaikan beragam alasan mengapa menolak jabatan yang diinginkan banyak pihak tersebut.
Baca juga: Terjawab Sudah Sikap Jokowi Saat Tahu Tak Diundang PDIP, Singgung Lama Akrab dengan Puan Maharani
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Tapi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi di kabinet Jokowi itu menolak tawaran Prabowo.
Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).
Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.
Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.
"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.
Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.
"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.
Sebelumnya, Luhut pernah menyatakan hal serupa. Ia menyebut tak akan menerima jika ditawari menjadi menteri lagi.
| Prabowo Pertanyakan Dana Pemda Rp203 Triliun Masih Mengendap di Bank, Mendagri Ungkap Penyebabnya |
|
|---|
| Nasib Mario Dandy, Vonis Hukuman Diperberat di Kasus Pencabulan Anak dan Kasasi Ditolak MA |
|
|---|
| Ganjar Respons Sindiran 'Nenek-Nenek Ketua Partai': Lebih Baik Urus Rakyat daripada Adu Ucapan |
|
|---|
| 6 Fakta Terkini Bocah Alvaro Hilang: Kasus Alvaro Kiano Terungkap, Bapak Tiri Jadi Tersangka |
|
|---|
| Kenaikan Gaji Pensiunan 2025 Kapan Cair? Ini Fakta Terbarunya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240515_prabowo-dan-gibran-ya.jpg)