Berita Nasional Terkini

UKT 2024 Mahal, Nadiem Janji Berhentikan Kenaikan tak Wajar, Anies Usul Subsidi Lebih Banyak

Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di gedung DPR RI, Selasa (21/5/2024), Nadiem Makarim dicecar banyak pertanyaan terkait UKT 2024.

Editor: Syaiful Syafar
Youtube Kompas TV
Mendikbudristek Nadiem Makarim menjawab pertanyaan anggota DPR terkait mahalnya uang kuliah tunggal atau UKT 2024 di sejumlah perguruan tinggi negeri, Selasa (21/5/2024) di gedung DPR RI, Jakarta. 

Di samping itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti kalangan warga menengah yang kerap kesulitan untuk mendapat bantuan biaya pendidikan tinggi.

Pasalnya, kaum menengah berada di antara garis kemiskinan namun tak bisa dianggap sebagai masyarakat mampu.

"Yang kesulitan itu adalah mahasiswa yang dari kalangan tengah. Mau bilang miskin dia tidak miskin, mau bilang makmur dia keluarganya belum cukup," ucap Anies Baswedan.

Baca juga: Viral Kemendikbud Respons UKT Mahal Sebut Kuliah Tidak Wajib, Padahal Banyak Syarat Kerja Minimal S1

Menurutnya, akses untuk mengenyam pendidikan tinggi harus diberi secara adil kepada masyarakat.

Sebab, ia menganggap pendidikan tinggi sebagai penghubung untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi.

"Yang mendapatkan akses pendidikan tinggi derajat kesempatannya pekerjaanya lebih tinggi, kesempatan sejahtera lebih tinggi, karena itu kenapa pendidikan tinggi itu harus ada alokasi yang lebih banyak sehingga tidak ada situasi seperti sekarang," ucapnya.

Mahasiswa Unsoed protes UKT naik sampai 500 persen

Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga terjadi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Jawa Tengah. 

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Maulana Ihsan menyebut, biaya UKT melambung hingga mencapai 300 persen - 500 persen.

Pangkalnya, kata dia, aturan Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 yang dilanjut dengan Keputusan Menteri Nomor 54 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi.

"Yang kami resahkan, UKT di Unsoed itu naik melambung sangat jauh tinggi. Naik bisa 300 persen sampai 500 persen. Contoh di fakultas saya sendiri, dari fakultas peternakan, sebelumnya Rp 2,5 juta, sejarang naik jadi Rp 14 juta," kata Ihsan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Jum'at (17/5/2024), dilansir Kontan.co.id. 

Baca juga: Beasiswa BSI 2024 untuk Pelajar SMA Buka Pendaftaran, Benefit Uang UKT untuk Kuliah dan Biaya Hidup

Maulana mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali audiensi degan rektorat ihwal permohonan keringanan UKT bagi mahasiswa.

Hanya saja, usaha tersebut nihil tidak membuahkan hasil. 

Unsoed hanya menindaklanjuti dengan merevisi aturan yang mengatur soal kenaikan UKT melalui Peraturan Rektor No 9 Tahun 2024.

Namun, aturan tersebut masih belum menurunkan UKT yang diresahkan mahasiswa. 

"Diganti pun (revisi aturan) menurut kami masih belum menjawab segala tuntutan kami. Balik lagi, di fakultas saya hanya turun untuk golongan terbesarnya turun Rp 81.000," ungkap dia. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved