Idul Adha 2024

Kapan Idul Adha 2024? Ini Prediksi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Informasi kapan Idul Adha 2024? inilah prediksi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU serta kapan tanggal merah hari lebaran haji?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
ILUSTRASI - Informasi kapan Idul Adha 2024? inilah prediksi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU serta kapan tanggal merah hari lebaran haji? 

TRIBUNKALTIM.CO - Idul Adha adalah salah satu hari raya terpenting dalam Islam, dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah.

Hari raya ini memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah.

Namun, sebelum pengorbanan itu terjadi, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba.

Perayaan ini diawali dengan Salat Idul Adha di pagi hari, diikuti dengan penyembelihan hewan kurban seperti domba, kambing, sapi, atau unta.

Daging kurban dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan terutama mereka yang membutuhkan, menekankan semangat berbagi dan kepedulian sosial.

Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari Untuk Mengawali Hari Dengan Penuh Keberkahan

Idul Adha juga bertepatan dengan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah, di mana jutaan jamaah haji berkumpul untuk berdoa.

Tradisi berkumpul bersama keluarga, mengunjungi kerabat, dan menikmati hidangan khas juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Melalui Idul Adha, umat Muslim mengingat dan merayakan nilai-nilai ketaatan, pengorbanan, dan solidaritas.

Meskipun demikian, kemungkinan terjadinya perbedaan dalam penetapan jadwal Idul Adha 2024 di Indonesia tetap ada.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode yang digunakan oleh Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menentukan tanggal Hari Raya Idul Adha.

Jadwal Idul Adha 2024 dari Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa Idul Adha 1445 H akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Penetapan ini didasarkan pada metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal, yang melibatkan perhitungan ketat seperti pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam dan posisi bulan setelah matahari terbenam.

Berdasarkan perhitungan ini, awal bulan Zulhijah 1445 H ditetapkan pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhamad Sayuti, menjelaskan bahwa hilal (bulan sabit baru) sudah terlihat di atas ufuk pada saat matahari terbenam, meskipun ketinggiannya bervariasi.

Dalam perhitungan Muhammadiyah, ijtimak (konjungsi bulan) terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024, pukul 19.39.58 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved