Ibu Kota Negara

Progres Rumah Sakit Umum Pusat di IKN Kaltim, Jokowi Harap Tak Ada Lagi yang Berobat ke Luar Negeri

Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN Kaltim, Jokowi berharap tak ada lagi yang berobat ke luar negeri.

KOMPAS.com/Hilda B Alexander
IKN DI KALTIM - Ilustrasi. Proyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN). Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN Kaltim, Jokowi berharap tak ada lagi yang berobat ke luar negeri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di IKN Kaltim, Jokowi berharap tak ada lagi yang berobat ke luar negeri.

Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus digeber.

Salah satunya adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) IKN.

RSUP IKN saat ini menunjukkan perkembangan signifikan.

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Dilengkapi AI Berbentuk CCTV untuk Ukur Emisi, Sudah Diuji di Balikpapan

Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengungkapkan, pekerjaan struktur konstruksi RSUP ini terus berlanjut.

"Hingga kini telah mencapai level 34,01 persen," ujar Adjib kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Peletakan batu pertama pembangunan RSUP ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (20/12/2023).

RSUP merupakan rumah sakit keempat di IKN yang sudah dimulai pembangunannya.

Rumah sakit ini khusus menangani masalah jantung dan stroke.

Ada pun sebelumnya telah dimulai pembangunan Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina.

Proyek rumah sakit di IKN masih akan bertambah lagi.

Sebab, ada tiga rumah sakit yang akan dibangun lagi setelah RSUP di IKN.

Dengan banyaknya jumlah rumah sakit di IKN, Jokowi berharap tidak ada lagi masyarakat yang berobat ke luar negeri.

"Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semuanya tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, ke Singapura, ke Jepang, ke Amerika, untuk kesehatannya. kita harapkan semuanya nanti bisa dilakukan di Indonesia, di IKN khususnya," tutupnya.

Konsep Transportasi Cerdas IKN di Kaltim, Perusahaan Asal Kazakhstan Telah Uji Coba di Balikpapan

Konsep Smart City Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyasar semua sektor, termasuk transportasi.

Transportasi cerdas nantinya akan diterapkan di IKN untuk menunjang mobilitas.

Pengembangan transporasi cerdas terus dilakukan di IKN

Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammad Ali Berawi menjelaskan, hingga saat ini telah ada lebih dari 50 Letter of Intent (LoI) atau minat investasi sektor smart city yang telah masuk ke OIKN.

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Dilengkapi AI Berbentuk CCTV untuk Ukur Emisi, Sudah Diuji di Balikpapan

Ali menyebut ada delapan konsorsium perusahaan asal Amerika Serikat yang telah menyampaikan LoI. Diantaranya, IBM, Microsoft, dan Meta.

Lalu juga ada LoI dari negara lain yakni Huawei (Tiongkok), LG, Samsung, Hyundai (Korea Selatan), Siemens (Jerman), dan Thales (Prancis).

"(LoI) Kalau teknologi ada sekitar 50 lebih," ujar Ali, Senin (27/5).

Dari jumlah tersebut, Ali mengungkapkan ada sejumlah investor yang masuk tahap proof-of-concept (PoC).

Tahap ini adalah pendekatan untuk uji coba suatu teknologi layak secara teknis dan dapat diimplementasikan. 

Misalnya, perusahaan Kazakhstan yakni Sergek Projects telah melakukan uji coba sistem transportasi cerdas yang dilakukan di Balikpapan.

Meski telah melakukan PoC, Sergek Projects tidak serta merta langsung menjadi investor atau penyedia teknologi di IKN.

Kedepan akan ada tender pengadaan teknologi-teknologi yang akan diterapkan di IKN.

Baca juga: Info CPNS 2024 IKN Nusantara di Kaltim: Cek Kuota Formasi dan Link Pendaftaran CPNS 2024

"Tapi ini akan tetap melalui proses tender terbuka dimana Sergek tentunya punya nilai tambah karena sudah melakukan PoC," terang Ali.

Ali menyatakan, anggaran pengadaan smart city akan diutamakan melalui skema KPBU atau investasi.

Jadi nantinya akan dilakukan market brieifing. Setelah itu, tersaring proposal-proposal yang mau berpartisipasi, dan OIKN akan mengevaluasinya.

Saat ini, lanjut Ali, semua tengah diproses. Ia bilang, realisasi investasi di sektor smart city akan terjadi setelah pembangunan infrastruktur dasar rampung.

"Sabar ini lagi berproses semua. Once ini (infrastruktur dasar) jadi, semua sensor cerdas, semua pembangunan kota cerdas langsung masif," kata Ali.

Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Mochamad Fadjroel Rachman mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pembangunan IKN.

Termasuk menjajaki agar perusahaan Kazakhstan berinvestasi di IKN.

"BI Grup (perusahaan konstruksi Kazakhstan) sekarang sedang menyelesaikan proses untuk mengeluarkan investasinya ke Otorita IKN," ujar Fadjroel.

Baca juga: Rute Taksi Terbang IKN di Kaltim, Bisa ke Balikpapan Hingga Palu, Diuji Coba di Samarinda

Taksi Terbang

Taksi terbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera mengudara di langit Indonesia.

Taksi terbang nantinya akan dipergunakan disejumlah wilayah sekitar IKN, seperti di Balikpapan hingga Palu.

Dengan adanya taksi terbang, ini semakin menegaskan jika IKN merupakan kota tercanggih di Indonesia, bahkan disejumlah kawasan di Asia.

Hal ini salah satunya ditandai lewat pengadaan transportasi umum berupa taksi terbang yang sudah diuji coba di Bandara Budioarto di Curug, Tangerang.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan, nantinya masyarakat dari IKN yang hendak menuju Balikpapan atau Palu cukup menggunakan transportasi masa kini ini.

"Tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang. Kalau sekarang mau naik pesawat kan harus memutar dulu," katanya saat ditemui usai konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Senin (27/5/2024).

Ali Berawi menjelaskan, taksi terbang yang sempat diuji coba di Bandara Budiarto kemarin merupakan merek EHang produk dari China berkapasitas 2 orang penumpang.

Baca juga: Profil Masjid Negara Berkubah Sorban di IKN Kaltim, Berkapasitas 61 Ribu Jemaah, Ini Keunikannya

Sementara taksi terbang merek Hyundai dari Korea Selatan yang segera diuji coba di Samarinda pada Juli 2024 mendatang memiliki kapasitas lebih besar, hingga 5 orang.

Taksi terbang Hyundai akan diuji coba tepatnya di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kenapa taksi terbang ini mau kita uji cobakan? Karena taksi terbang ini menggunakan baterai. Tenaga baterai ini memungkinkan taksi terbang untuk sekali mengudara hingga jarak 100 kilometer," lanjut Ali.

Merek taksi terbang lain yang akan masuk ke IKN selain EHang dan Hyundai adalah Boeing Wisk dari Amerika Serikat.

Tender Proyek Mobilitas Pintar

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan membuka tender proyek mobilitas pintar di IKN.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi dalam konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Senin (27/5/2024).

"Ke depan akan ada open tender atau open beauty contest untuk teknologi-teknologi yang akan diterapkan di IKN," kata Ali Berawi.

Baca juga: Warga IKN Kaltim yang Mau ke Palu atau Balikpapan Bisa Naik Taksi Terbang, Kapasitasnya 5 Orang

Hal ini menyusul dilaksanakannya Proof of Concept (PoC) atau uji coba platform mobilitas pintar milik perusahaan asal Kazakhstan Sergek Projects Ltd sejak 30 Januari 2024-30 April 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Oleh karena itu, perusahaan teknologi asal Kazakhstan ini bakal mendapatkan nilai plus bila turut serta dalam proses tender tersebut.

"Jadi ini tidak serta merta melakukan PoC kemudian langsung dapat tendernya, tetapi ini akan tetap melalui proses tender terbuka di mana Sergek tentunya punya nilai tambah karena sudah melakukan PoC," imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam uji coba PoC ini Sergek membenamkan investasi sekitar 560.000 dolar AS atau ekuivalen Rp 9 miliar.

Dana sebesar ini mencakup software berupa platform yang mencakup ekosistem mobilitas pintar berbasis aplikasi dan hardware berupa CCTV yang ditempatkan di titik-titik yang selama ini belum terjangkau Dinas Perhubungan Balikpapan.

PoC digelar untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang diteken pada 3 September 2023 antara Sergek Projects Ltd dan OIKN.

Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menjelaskan kelebihan platform mobilitas pintar ini.

Pertama, OIKN bisa melakukan analisis data kepadatan lalu lintas di ruas jalan Kota Balikpapan.

Baca juga: Warga IKN Kaltim yang Mau ke Palu atau Balikpapan Bisa Naik Taksi Terbang, Kapasitasnya 5 Orang

"Yang kedua adalah terkait waktu tempuh. Kita juga bisa mengetahui dari satu ruas ke ruas lain berapa waktu tempuhnya," ucap Tonny pada kesempatan yang sama.

Selain itu, teknologi ini mempu mengidentifikasi posisi angkutan umum beserta rutenya yang ada di Kota Balikpapan.

Tak kalah penting, teknologi yang basisnya menggunakan kamera ini juga mampu menganalisis keluaran emisi kendaraan bermotor di kawasan tertentu.

Sementara dari sisi ketertiban, tentunya teknologi ini mampu mengidentifikasi kendaraan yang melanggar aturan.

"Data-data itu bisa ditampilkan dan juga kita bisa capture nomor kendaraannya beserta dengan bentuk kendaraannya, bisa juga ke depannya disampaikan ke pihak Kepolisan untuk penindakan," tegas Tonny.

Di sisi lain, Kota Balikpapan dipilih sebagai lokasi uji coba karena dekat dengan IKN.

Ini juga dikarenakan ruas jalan di IKN belum sepenuhnya siap sebab masih dalam tahap pembangunan. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved