Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Wilayah Laut Timur Laut Melonguane, Sulawesi Utara

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia, sebagai negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), adalah wilayah yang sangat rentan terhadap aktivitas seismik.

Gempa bumi adalah fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi yang menciptakan gelombang seismik.

Pergerakan lempeng tektonik yang saling bertumbukan, bergesekan, atau saling menjauh menjadi penyebab utama terjadinya gempa di wilayah kita.

Aktivitas tektonik kembali terjadi di wilayah perairan utara Indonesia pada Selasa pagi, 18 November 2025 pukul 08.51 WIB.

Baca juga: Info Terkini Gempa Bumi Guncang Lewa Sumba Timur NTT Kedalaman 28 Km

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,4 yang berpusat di laut sebelah timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut pusat gempa berada pada koordinat 4,70 derajat Lintang Utara dan 127,15 derajat Bujur Timur, tepatnya sekitar 93 kilometer dari arah timur laut Melonguane.

Gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer, yang mengindikasikan bahwa gempa tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal.

Wilayah Sulawesi Utara, khususnya Kepulauan Talaud, memang dikenal sebagai salah satu kawasan yang rawan gempa bumi.

Baca juga: Gempa 6,2 M Guncang Provinsi Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Letaknya yang berada di pertemuan Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina, dan Lempeng Eurasia menjadikan wilayah ini sering mengalami gempa dengan kekuatan kecil hingga menengah.

Aktivitas ini merupakan proses alamiah dari pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan laut dan bisa terjadi sewaktu-waktu.

BMKG juga menegaskan bahwa data gempa ini merupakan informasi awal yang dikumpulkan secara cepat.

Seiring dengan berkembangnya analisis dan kelengkapan data sensor, parameter gempa masih dapat diperbarui.

Karena itu, masyarakat dianjurkan untuk terus memantau informasi resmi dari kanal BMKG agar terhindar dari kabar yang menyesatkan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Gempa 3,2 M Guncang Provinsi NTT, Simak Laporan BMKG

Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah sesuai kelengkapan data yang diterima BMKG.

Informasi resmi dan pembaruan data terkait aktivitas gempa dapat diakses melalui website BMKG atau aplikasi InfoBMKG.

(*)