Berita Nasional Terkini
Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno: Banyak yang Lebih Berkeringat
Sandiaga Uno merasa tidak pantas untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Sandiaga Uno merasa tidak pantas untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ya, Sandiaga Uno mengungkapkan, banyak yang lebih berhak mendapatkan jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Terlebih, Sandiaga Uno mengungkapkan, dirinya ketika Pilpres 2024 bukan bagian dari koalisi yang dipimpin Prabowo Subianto.
Diketahui, pada Pilpres 2024 lalu, Sandiaga dan PPP berada di kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur
Baca juga: PAN Klaim Paling Setia pada Prabowo, Sebut Wajar Dapat Jatah Lebih dari 4 Kursi Menteri di Kabinet
Menjawab pertanyaan tersebut, Sandiaga mengatakan banyak figur lain yang lebih berjasa untuk Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dibandingkan dirinya.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga berpendapat sudah saatnya kursi menteri diduduki oleh figur-figur dari partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran.
"Sudah banyak yang lebih berkeringat dari saya. Kemarin kan saya ada di pihak Pak Ganjar dan rasanya sudah saatnya dari koalisinya Pak Prabowo," tutur Sandiaga setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024), dikutip Kompas.com.
Meski demikian, Sandiaga yang merupakan mantan pasangan Prabowo di Pilpres 2019, mengaku akan memberi kontribusi dan doa terbaik.
Baca juga: Disebut Dapat 4 Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PAN: 6 Lebih Masuk Akal
Dia juga menjawab pertanyaan mengenai sikap partainya terhadap koalisi Prabowo.
Menurut Sandiaga, hal itu akan dibahas melalui proses internal partai.
"Mungkin di Mukernas atau Rapimnas di tingkat jajaran yang melibatkan semua DPW," katanya.
Diketahui pasangan Prabowo-Gibran telah dinyatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca juga: Wanti-wanti Try Sutrisno soal Isu Tambah Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Ceroboh
Mereka mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud.
3 Sosok Ini Menolak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
3 sosok yang menolak tawaran jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, ada yang lebih memilih ikut Pilkada Jawa Timur 2024.
Tawaran presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi menteri di kabinetnya tak serta merta mendapat persetujuan.
Setidaknya ada tiga sosok yang sementara ini menolak menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca juga: Porfil dan Rekam Jejak 4 Nama Kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun ada tiga politisi yang mengaku sudah ditawari menjadi menteri oleh Prabowo.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Tapi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi di kabinet Jokowi itu menolak tawaran Prabowo.
Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).
Baca juga: PDIP Ogah Cawe-cawe Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Tanpa Alasan
Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.
Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.
"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.
Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.
Baca juga: PDIP Ogah Cawe-cawe Urusan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Bukan Tanpa Alasan
"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.
Sebelumnya, Luhut pernah menyatakan hal serupa. Ia menyebut tak akan menerima jika ditawari menjadi menteri lagi.
Luhut menyatakan istrinya keberatan jika Luhut kembali menjabat sebagai menteri.
"Tidak. Kalau saya jadi menteri lagi, cukup lah sudah. Ya kalau beri saran-saran tidak apa-apa. Kalau jadi menteri, istri saya tidak setuju," ungkap Luhut, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur
2. Khofifah Indar Parawansa
Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapat tawaran untuk menjadi menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Namun, Khofifah menolak tawaran tersebut karena ia memilih untuk kembali bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
"Ada, ada (tawaran). Tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur," katanya saat menghadiri halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).
Baca juga: 10 Kementerian/Lembaga Paling Basah dan Prediksi Menteri yang Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
Ia menyebut ingin kembali menjadi gubernur demi memajukan dan membuat Jawa Timur lebih hebat.
Khofifah mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Jawa Timur lewat program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.
Program sekolah taruna tersebut bekerja sama dengan tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Kepolisian RI.
Ia mengalokasikan 20 persen kuota siswa sekolah taruna untuk warga di luar Jatim.
Baca juga: Porfil dan Rekam Jejak 4 Nama Kandidat Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran
“Untuk non Jatim kita beri porsi 20 persen, yang (porsi) lain adalah untuk masyarakat Jatim karena untuk sekolah di taruna-taruna itu kedisiplinannya luar biasa, kualitasnya juga Alhamdulillah luar biasa,” kata dia.
“Dan ini banyak sekali yang kemudian tertarik berminat untuk sekolah di 5 SMA taruna yang ada di Jatim," tambahnya.
Jawa Timur, lanjut Khofifah, juga menerima banyak apresiasi saat ia menjabat sebagai gubernur, termasuk penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo.
"Insyaallah itu prestasi-prestasi yang mudah-mudahan bisa kita tingkatkan kemanfaatannya untuk masyarakat lebih luas, bukan hanya Jawa Timur," ujar dia.
Baca juga: Wanti-wanti Try Sutrisno soal Isu Tambah Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Ceroboh
Rencananya, ia akan kembali berduet dengan Emil Dardak, mantan wakil gubernurnya, pada Pilgub Jatim 2024.
Keduanya tengah berusaha mengomunikasikan wacana tersebut kepada partai-partai yang mengusung
"Jadi (saya dan Emil) sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kita lakukan," ujar Khofifah.
3. Sufmi Dasco Ahmad
Presiden terpilih Prabowo Subianto juga sudah meminta Ketua Harian DPP Partai Gerindra untuk masuk ke kabinetnya.
Baca juga: 61 Daftar Nama Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, 3 Sosok yang Pilih Tolak Jabatan
Wakil Ketua DPR RI itu diminta untuk menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.
"Gue sudah diminta (untuk menjadi Mensesneg)," kata Dasco kepada wartawan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kamis (25/4/2024).
Namun demikian, Sufmi Dasco tidak menjelaskan apakah dirinya menerima atau menolak tawaran tersebut.
Dirinya hanya mengatakan tidak sanggup menjadi Mensesneg karena harus selalu mendampingi presiden setiap saat.
“Gua mana betah,” kata dia. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
PKB/NasDem Lebih Baik Oposisi Bila Cuma Dapat 1 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Kata Pengamat |
![]() |
---|
Kaesang Menpora dan Grace Natalie Wamen, 14 Nama yang Diusulkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Sengaja Ulur Waktu? Pengamat: Arah Politik PDIP Gabung/Tidak Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Momentum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.