Berita Kutim Terkini

Ketua DPRD Joni Dukung KEK Maloy Dihidupkan, Sebut Kutim Bakal Kebagian 49 Persen

Ketua DPRD Joni mendukung KEK Maloy dihidupkan, Kutai Timur bakal kebagian 49 persen.

Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
Ketua DPRD Kutim, Joni mendukung KEK Maloy dihidupkan. Jika KEK Maloy beroperasi, Kutai Timur disebut bakal kebagian 49 persen dari jumlah investasi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni siap mendukung upaya-upaya untuk menjalankan atau menghidupkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy.

KEK Maloy menjadi salah satu proyek strategis nasional yang seharusnya menjadi andalan Kutim.

Apalagi, Kutai Timur juga menjadi super hub Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Ketua DPRD Kutim Dorong Pengelola KEK Maloy Tarik Investor

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim terus berupaya menghidupkan KEK Maloy yang lama tak kunjung ada hasil.

"Yang jelas KEK Maloy sedang berjalan, kemarin ada juga dari peminat (calon investor) lokasinya harus dibersihkan, jadi mereka (peminat) enak laporan ke pimpinan perusahaan," jelas Joni, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah merespons saran tersebut dan meminta kepada pengelola agar membersihkan lahan sekitar KEK Maloy kurang lebih ada 10 hektare.

Dengan demikian, investor tinggal memilih lokasi mana yang akan digunakan untuk membangun perusahaannya.

Baca juga: Ketua Komisi A DPRD Kutim Piter Palinggi Soroti Perda di Kutai Timur yang Tidak Efektif Lagi

Lebih jauh, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengimbau kepada perusahaan perkebunan atau pertambangan di Kutim agar membangun hilirisasi di KEK Maloy.

"Kan kita banyak perusahaan besar di Kutai Timur nih. Kalau perusahaan itu tidak mau bangun hilirisasi di KEK Maloy kita punya cara (membuat) aturan, mungkin perbup/perda untuk hilirisasinya harus di KEK Meloy gitu," terangnya.

Sebab, jika perusahaan perkebunan maupun pertambangan di Kutai Timur melakukan hilirisasi di KEK Maloy, maka Kutim akan mendapat bagian penghasilan.

"Infonya kalau investasi (di KEK Maloy) Kutai Timur dapat 49 persen, provinsi 51 persen," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved