Berita Balikpapan Terkini

Sambut Tahun Ajaran Baru 2024, Disdikbud Balikpapan Perkuat Sistem Jaringan untuk PPDB Online

Disdikbud Balikpapan mulai memperkuat sistem jaringan di sekolah -sekolah, persiapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2024.

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Ilustrasi penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 di kantor Disdikbud Kota Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Balikpapan mulai memperkuat sistem jaringan di sekolah -sekolah, persiapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2024.

Dimana pelaksanaan PPDB sendiri akan dilakukan secara online dan dijadwalkan mulai dibuka pada Juli mendatang.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik menyatakan bahwa secara teknis (Juknis), PPDB tahun ini sudah siap.

Baca juga: Info Terbaru PPDB Online SMP Balikpapan 2023 dan Link, Waktu Pendaftaran Dibuka hingga 30 Juni 2023

"Mudah-mudahan lancar, kalau jaringan down menjadi masalah besar. Seluruh sekolah saat ini sedang penguatan sistem jaringan. Seluruh Kepala Sekolah sudah menandatangani kontraknya," ujar Irfan Taufik, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, sistem jaringan internet merupakan elemen krusial dalam pelaksanaan PPDB online. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom, sebagai pemilik aplikasi PPDB, untuk memastikan kelancaran jaringan.

"Alhamdulillah tahun lalu aman. Tahun ini sementara menyiapkan itu," tambahnya optimis.

Namun kata dia, tantangan tidak berhenti pada aspek teknis saja. Kapasitas sekolah negeri di Balikpapan belum dapat sepenuhnya menampung jumlah lulusan SD dan SMP. Sehingga tahun ini, jumlah lulusan SD mencapai 14-15 ribu siswa, sementara lulusan SMP sekitar 8-9 ribu siswa.

Sedangkan daya tampung sekolah negeri hanya mampu menampung masing-masing 9 ribu siswa di tingkat SD dan SMP.

Baca juga: Pelaksanaan PPDB Online di Balikpapan Terkendala Jaringan, Petugas Monev Minta Orangtua Siswa Sabar

"Jumlah sekolah negeri kita dengan siswa yang masuk tidak berbanding lurus. Tapi jika kita gabungkan seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, maka bisa tertampung, karena penyebaran sekolah kita tidak merata," jelasnya.

Saat ini, Balikpapan memiliki 137 SD negeri dan 26 SMP negeri. Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri, para peserta didik diimbau untuk mempertimbangkan sekolah swasta. "Kalau semua ke negeri ya tidak bisa, harus ada yang ke sekolah swasta," tegas Irfan, Kepala Disdikbud Balikpapan.

Untuk mengatasi kekurangan ini, Pemerintah Kota Balikpapan tetap memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah swasta. Bentuk bantuan tersebut meliputi seragam sekolah, subsidi SPP, dan bantuan lainnya. Ini sesuai dengan program prioritas Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud dalam bidang pendidikan.

Dengan adanya subsidi dari Pemkot Balikpapan, para orang tua dan peserta didik tidak perlu khawatir jika tidak diterima di sekolah negeri. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban dan memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak.

Persiapan matang dan sinergi antara Disdikbud, sekolah-sekolah, serta PT Telkom diharapkan dapat menjamin kelancaran pelaksanaan PPDB 2024 di Kota Balikpapan. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved