Berita Nasional Terkini
Terjawab Siapa Jenderal B Kasus Timah? Ini Sosok Diduga Kirim Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus
Terjawab sudah siapa Jenderal B kasus timah? inilah sosok yang diduga kirim anggota Densus 88 kuntit Jampidsus.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah siapa Jenderal B kasus timah? inilah sosok yang diduga kirim anggota Densus 88 kuntit Jampidsus.
Ulasan seputar siapa Jenderal B kasus timah, dan sosok yang diduga kirim anggota Densus 88 kuntit Jampidsus masih terus menjadi sorotan.
Diketahui 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka Korupsi Timah di Bangka yang rugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Namun beredar kabar bahwa di balik 16 tersangka, ada beredar kabar seorang Jenderal purnawirawan turut terlibat melindungi tambang ilegal di Bangka.
Baca juga: Kabar Densus 88 Kuntit Jampidsus, Purnawirawan Jenderal B yang disebut dalam Korupsi Timah Disorot
Jenderal purnawirawan ini berinisial B.
Jendral Purn B ini disebut marah karena terbongkarnya kasus Korupsi Timah.
Bahkan Jenderal purn ini menyuruh anggota Densus 88 untuk membuntuti Jampidsus, Febrie Adriansyah.
Anggota Densus 88 bernama Bripda IM telah ditangkap dan dimintai keterangan.
Lantas siapa Jenderal Purn berinisial B itu?
Sebuah fakta baru kembali terungkap dalam kasus Korupsi yang menjerat Harvey Moeis suami Sandra Dewi.
Seorang Jenderal Bintang 4 berinisial B ikut terlibat kasus timah Rp271 tahun.
Diketahui, sosok Jenderal B ini merupakan bekingan dari Harvey Moeis dan dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut.

"Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, inisial B, itu aja dulu," ujar Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus.
"Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik," bebernya.
Iskandar juga menegaskan bahwa ucapannya benar bahwa terdapat oknum Jenderal Bintang 4 yang terlibat kasus Korupsi Timah Rp271 triliun.
"Iya (berseragam), karena dalam warna-warni kejahatan mereka tidak akan berhitung kalau tidak kepada aparat, habis itu biasanya mereka berhitung kepada kelompok-kelompok kuat atau solid terorganisir," ujarnya, seperti dilansir TribunPalu.com di artikel berjudul SOSOK Jenderal Purn Inisial B! Diduga Kirim Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus, Buntut Korupsi Timah.
Diduga Kirim Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus
Kabar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) yang disebut dibuntuti anggota Densus 88 akibat perkara Korupsi Timah mencuat.
Anggota Jampidsus bernama Febrie Adriansyah mengalami hal yang tak biasa selama menangani perkara Korupsi tata niaga timah yang merugikan negara Rp 271 triliun.
Ia mengaku ada anggota Densus 88 yang mengikutinya di aktivitasnya.
Sejauh ini sudah 21 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 19 di antaranya ditahan Kejagung.
Informasi sejumlah anggota Densus 88 Polri menguntit Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah ramai diperbincangkan.
Disebutkan, peristiwa terjadi saat makan malam di salah satu restoran kawasan Cipete, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ada yang mengaitkan kejadian ini dengan isu purnawirawan jenderal berinisial B di balik pusaran kasus Korupsi Timah.
Beberapa waktu lalu memang beredar kabar ada sosok pensiunan jenderal bintang empat di pusaran Korupsi tambang tersebut.
Eks Jenderal ini disebut punya peran sebagai pelindung mereka yang terlibat kejahatan ini.
Namun sejauh ini siapa sosok sang jenderal yang menjadi beking dalam kasus mega Korupsi itu masih jadi misteri.
Soal adanya sosok jenderal purnawirawan tersebut kali pertama diungkap oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus.
Di dalam institusi kemiliteran dan kepolisian, bintang 4 merujuk pada pangkat Jenderal.
Jika TNI, sosok itu biasanya adalah mantan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, sedangkan di Polri, perwira yang pernah memiliki empat bintang di pundak, hanyalah kapolri atau bekas kapolri.
Namun, selain itu, baik di TNI maupun Polri, ada juga perwira yang meraih bintang 4 tanpa pernah menjabat Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, maupun Kapolri.
Sejauh ini Iskandar Sitorus tak menjelaskan secara detail sosok bintang 4 diduga beking praktik hitam tambang timah itu.
Dia hanya mengatakan, bintang 4 itu pensiunan aparat berseragam.
Baca juga: Nasib Sriwijaya Air Usai Hendry Lie Ditetapkan Tersangka Korupsi Timah Susul Harvey Moeis, Pailit?
Iskandar Sitorus menyebutkan ada oknum bintang 4, seorang oknum pensiunan dan berseragam sebagai sosok di balik praktik hitam pertambangan timah tersebut.
Dia melanjutkan, pensiunan bintang 4 itu berinisial B dan seorang laki-laki.
Modus B yakni mengakomodir praktik hitam tambang timah melalui mantan anak buahnya.
Bahkan B ini mengorganisir sampai terjadinya pembelian smelter.
Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto berpose bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di tangga belakang Istana Negara, Jakarta, pada Senin (27/5/2024).
Momen itu terjadi di tengah isu anggota Densus 88 Polri menguntit Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Ardiansyah.
Hingga kini, kedua institusi penegak hukum tersebut belum memberikan penjelasan resmi soal isu itu.
Wartawan pun berupaya meminta keterangan Kapolri dan Jaksa Agung yang hari ini menghadiri acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana.
Usai acara, Hadi, ST Burhanuddin, dan Sigit keluar dari Istana Negara.
Ketiganya berjalan beriringan dengan Sigit di sisi paling kiri, ST Burhanuddin di sebelah kanan dan Hadi Tjahjanto di tengah.
Di belakang mereka tampak sejumlah pejabat Iain dan ada pula Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang tersenyum menyaksikan ketiganya turun dari tangga secara perlahan.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanti ketiganya menuruni tangga dengan bersiap di bagian bawah tangga.
Melihat momen itu, wartawan yang telah menunggu lantas meminta Hadi, Sigit, dan ST Burhanuddin berpose bersama.
Ketiganya kemudian berpose sejenak.
Tiba-tiba, Hadi Tjahjanto berujar kepada wartawan sambil menggandeng tangan Sigit dan ST Burhanuddin.
"Ingat ya, sudah gandengan, lho," tegas Hadi.
Wartawan kemudian bertanya lebih lanjut apa maksud dari bergandengan itu.
Selain itu, wartawan juga menanyakan perihal informasi bahwa hubungan kedua lembaga sempat tegang lantaran informasi bahwa Jampidsus diduga diikuti oleh anggota Densus 88.
"Tanya (kabar) yang beredar," kata Sigit menimpali.
"Tanya sama yang nanya," tambahnya, seperti dilansir Kompas.com.
Setelahnya, Sigit, Hadi, dan ST Burhanuddin naik ke mobil golf bersama dan duduk berdampingan.
Baca juga: Update Kasus Timah: 7 Mobil Harvey Moeis Disita Kejagung, Bisnis Emas Sandra Dewi jadi Sorotan
Selain keduanya, ada pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Bahlil Lahadalia yang ikut di mobil golf yang sama.
Saat berada di mobil golf, Listyo dan ST Burhanuddin duduk berdampingan.
Diberitakan sebelumnya, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024).
Disebutkan, anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang.
Aksi anggota Densus 88 tersebut diketahui oleh Polisi Militer (PM) yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.
Itulah tadi ulasan siapa Jenderal B kasus timah, dan sosok yang diduga kirim anggota Densus 88 kuntit Jampidsus.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.