Berita Viral
2 Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Aep Ternyata Pernah Digerebek Warga dan Terpidana Bukan Geng Motor
Terungkap 2 fakta baru kasus Vina Cirebon, terkait Aep saksi kunci dan 8 terdakwa serta Pegi Setiawan.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap 2 fakta baru kasus Vina Cirebon, terkait Aep saksi kunci dan 8 terpidana serta Pegi Setiawan.
2 fakta tersebut yakni 8 terdakwa dan Pegi Setiawan ternyata bukan anggota genk motor.
Hal ini ditegaskan langsung oleh anggota perkumpulan motor di Cirebon.
Fakta kedua yakni, Aep saksi kunci yang mengaku melihat kejadian pembunuhan tersebut ternyata pernah digerebek warga karena masalah perempuan sebelum kejadian kasus Vina Cirebon.
Menariknya, di antara 6 orang warga yang menggerebek itu 2 di antaranya kini jadi terpidana kasus Vina Cirebon dan ditahan.
Baca juga: Polisi Gelar Prarekonstruksi Kasus Vina Cirebon, Sosok Misterius di Dalam Toyota Hiace Warna Putih
Aep Pernah Digerebek Warga
Sosok Aep, satu dari dua saksi kunci yang namanya diungkap kuasa hukum terpidana pembunuhan Vina dan Eki, Titin Prialianti ternyata pernah bikin ulah dengan memasukkan 2 wanita di tempat kerjanya.
Aep menjadi saksi kunci dan mengaku melihat Pegi Setiawan mengejar dan menganiaya Vina dan Eki.
Keterangan Aep ini membuat Pegi ditangkap.
Seorang warga sekitar yang rumahnya berada di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Samsuri (40) mengatakan, awalnya ia mendapat informasi Aep memasukkan 2 cewek dari dari Hadi dan Eko.
Saat ini Hadi dan Eko mendekam di sel tahanan karena menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki.
"Jadi Hadi dan Eko yang sekarang jadi terpidana itu sebelum ditangkap sempat menghampiri saya yang waktu itu sedang ngobrol sama dua adik saya. Cuma saya lupa beberapa harinya sebelum penangkapan dan kejadian.

Saat itu, Hadi dan Eko ngomong bahwa pengen gerebek orang," kata Samsuri, Kamis (30/5/2024).
Saat ditanyakan apa masalahnya, keduanya jawab di tempat pencucian mobil tempat kerja Aep sering membawa perempuan dan diduga berbuat mesum.
Lantas Samsuri mengarahkan mereka untuk melapor ke RT agar tidak main hakim sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.