Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Akmal Malik ungkap Baru 7 Persen Rakyat Kaltim yang Terlibat Transaksi Syariah

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik resmi membuka Kaltim Halal Festival (KalaFest) dan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik membuka membuka KalaFest 2024 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim di Atrium Big Mall Samarinda, Kamis (30/5/2024).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik resmi membuka Kaltim Halal Festival (KalaFest) dan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) 2024, Kamis (30/5/2024) malam.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim di Atrium Bigmall Samarinda itu dihadiri oleh Forkopimda, pimpinan perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, Ketua MUI, pimpinan perbankan dan pelaku UMKM.

Akmal Malik mengatakan sangat mendukung perbankan syariah.

Ia mengungkapkan bahwa penduduk Kaltim terdiri dari 87 persen beragama Islam.

Namun data menunjukkan hanya 10 persen yang bertransaksi dengan perbankan keuangan syariah dan 7 persen terlibat transaksi syariah.

Baca juga: Dinas ESDM Kaltim Diminta Buat Hotline Pengaduan Tambang Ilegal, Akmal Malik Sebut Rugikan Warga

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Instruksikan ESDM Kaltim Buat Hotline Pengaduan Tambang Ilegal

"Artinya kita itu sholeh secara spiritual tapi belum sholeh secara finansial," kata Akmal Malik.

Oleh sebab itu lanjutnya, perlu upaya-upaya yang lebih maksimal untuk mendorong masyarakat Kalimantan Timur sholeh secara finansial syariah.

Meski merupakan langkah berat bagi perbankan syariah, dewan komite ekonomi dan keuangan syariah, namun untuk mendorong hal tersebut harus dilakukan kolaborasi dengan pemerintah.

"Dimulai dari langkah nyata dengan cara mendorong wisata dan aktivitas lain yang lebih banyak syariahnya, seperti penguatan bisnis di bidang katering dan UMKM," jelasnya.

"Ini bagian dari langkah-langkah dan PR kita bersama," imbuhnya.

Akmal Malik juga menyampaikan betapa penting gaya hidup atau halal life style dengan harapan orang akan berinvestasi tidak hanya di sisi finansial, tetapi juga untuk fastabiqul khairatnya.

"Kalau 10 persen kegiatan ekonomi syariah dan finansialnya baru 7 persen, itu sangat kecil. PR kita sangat besar ke depan," tegas Akmal Malik.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto melaporkan opening ceremony Kaltim Halal Festival (KalaFest) dan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2024 yang akan terlaksana sampai Sabtu 1 Juni 2024 tersebut, merupakan agenda dari road to special atau festival ekonomi syariah KTI yang akan diselenggarakan Juli nanti di Kendari Sulawesi Tenggara.

"Bank Indonesia bersama Pemerintah, komite daerah ekonomi dan keuangan syariah, serta lembaga, instansi maupun lembaga lainnya di Kaltim terus berkomitmen mempercepat, memperluas dan memajukan ekonomi daerah," paparnya.

Baca juga: Akmal Malik Ajak Delegasi South-South Knowledge Exchange Makan Malam di Rooftop Platinum Balikpapan

Selain itu, BI melakukan penguatan ekonomi keuangan dan Syariah melalui program penyelenggaraan dari KalaFes menjadi ajang tahunan,  sebagai platform kolaborasi serta sinergi ekonomi dan keuangan syariah dari semua stakeholder yang merangkum beragam kegiatan di sektor ekonomi syariah di Kalimantan Timur.

"KalaFes menghadirkan berbagai program dan inisiatif sebagai wujud nyata dalam mengimplementasikan strategi utama masterplan ekonomi syariah Indonesia," kata Budi Widihartono. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved