Pilkada Jakarta 2024

Usai Dikalahkan Gibran di Pilpres, Kini Anies Berpeluang Hadapi Kaesang di Pilkada Jakarta 2024

Usai dikalahkan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024, kini Anies Baswedan berpeluang hadapi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunnn
Usai dikalahkan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024, kini Anies Baswedan berpeluang hadapi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan berpeluang menghadapi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, Anies Baswedan sudah dikalahkan putra Presiden Jokowi lainnya yakni Gibran Rakabuming di panggung Pilpres 2024.

Peluang Anies Baswedan vs Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 terbuka.

Menyusul terbitnya putusan Mahkamah Agung terkait batas usia cagub di Pilkada 2024.

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut dalam bursa Pilkada Jakarta 2024.

Kendati keduanya belum pasti mencalonkan diri, namun, Pilkada Jakarta diprediksi bakal sengit jika Kaesang dan Anies berlaga.

Baca juga: Putusan MA Dinilai Upaya Muluskan Kaesang di Pilkada 2024, Projo Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi

Baik Kaesang maupun Anies dinilai berpotensi melaju ke arena pemilihan dan berpeluang memenangkan pertarungan.

Nama Kaesang masuk dalam bursa Pilkada Jakarta usai muncul gambar poster dirinya dengan Budisatrio Djiwandono, keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Gambar poster tersebut salah satunya diunggah oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (29/5/2024).

Terkait ini, Budi telah buka suara.

Dia menyatakan tidak akan berlaga di Pilkada Jakarta 2024 lantaran menerima arahan dari Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, untuk melanjutkan perjuangan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Saya sudah menerima arahan dari Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo untuk terus melanjutkan perjuangan di parlemen," ujar Budi, Kamis (30/5/2024).

Terkait poster duet Budi dan Kaesang, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Andy Budiman mengatakan, kode-kode dalam politik adalah hal biasa.

“Bagi kami, ini adalah bentuk harapan dan kerinduan masyarakat agar lahir pemimpin muda yang bisa memperbaiki keadaan di kota, kabupaten, dan provinsi,” kata Andy.

Meski begitu, Andy memastikan, saat ini Kaesang masih fokus mengurus persiapan menjelang Pilkada 2024.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu disebut tengah sibuk bertemu kandidat calon kepala daerah yang ingin mendaftar ke PSI.

Terlepas dari hal tersebut, lanjut Andy, keputusan terkait pencalonan ini bergantung kepada Kaesang sendiri dan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: 3 Calon Gubernur Terkuat di Hasil Survei Pilkada Sumut 2024, Sosok yang Berpotensi Kalahkan Bobby

KIM adalah koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

“Kemudian yang kedua, sikap politik PSI juga akan melihat kesepakatan dan arahan dari partai-partai senior di Koalisi Indonesia Maju (KIM),” tegas Andy.

Santernya nama Kaesang di bursa Pilkada Jakarta juga disebabkan karena putusan Mahkamah Agung (MA) yang baru-baru ini mengubah batas waktu penghitungan usia bakal calon kepala daerah.

Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020, calon gubernur harus berusia 30 tahun ketika ditetapkan KPU sebagai kandidat yang akan berlaga di pilkada.

KPU akan menetapkan calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024 pada 22 September 2024, sedangkan Kaesang baru akan berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024.

Sementara, lewat putusan nomor 23 P/HUM/2024, MA mengubah penghitungan usia calon kepala daerah dari yang semula dibuat KPU.

Mahkamah kini mengatur, usia calon kepala daerah dihitung pada saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif.

Karena diubah oleh MA, Kaesang bisa saja mendaftar dan dinyatakan memenuhi syarat untuk berlaga, seandainya pada hari pelantikan ia telah memenuhi batas usia tersebut.

Baca juga: Survei Pilkada Surabaya 2024, Elektabiltas Ahmad Dhani dan Calon Lawan Tangguh Eri Cahyadi-Armuji

Anies Baswedan Kembali Diusung PKS?

Anies Baswedan resmi diusulkan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta sebagai calon gubernur Jakarta untuk Pilkada Jakarta 2024.

Usulan itu telah disampaikan DPW PKS ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.

Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin menyatakan, pihaknya mengusulkan nama Anies karena sosok Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu dinilai punya banyak prestasi.

Menurut Khoirudin, prestasi tersebut dibuktikan dari banyaknya penghargaan yang diraih Anies di kancah nasional maupun internasional.

Selain itu, DPW PKS beralasan, Anies memiliki elektabilitas besar, terutama di Jakarta.

Ini terbukti dari tingginya perolehan suara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut pada Pilpres 2024.

“Alasan kedua, hasil Pilpres 2024 yang baru saja selesai.

Beliau dapat 40 persen (di DKI), ini adalah dukungan murni dari seluruh pendukung Anies.

Jadi beliau punya elektabilitas yang sangat tinggi,” ungkap Khoirudin.

Selain itu, lanjut Khoirudin, masih banyak mimpi yang belum diwujudkan Anies selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Oleh karenanya, DPW PKS Jakarta menilai Anies perlu melanjutkan kepemimpinannya untuk membangun Jakarta yang sebentar lagi statusnya berganti dari Ibu Kota menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

“Ketiga, beliau sudah bekerja membangun Jakarta selama lima tahun, seandainya dua periode atau 10 tahun pasti lebih baik.

Karena banyak agenda yang beliau impikan untuk membangun Jakarta.

Maju kotanya, bahagia warganya belum selesai dalam satu periode kemarin,” imbuh dia.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Muncul Nama Kaesang Pangarep, Elektabilitasnya Tinggi

Pertarungan Raksasa

Terkait ini, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Lili Romli menilai bahwa Kaesang dan Anies sama-sama punya peluang untuk mencalonkan diri pada Pilkada Jakarta 2024.

Dia menduga, akan terjadi pertarungan besar jika Kaesang dan Anies berhadapan di pemilihan.

Pertarungan ini seakan-akan menghadapkan Anies dengan Jokowi.

Sebab, Kaesang tak lain merupakan putra dari presiden, sekaligus adik dari Gibran Rakabuming Raka.

Pada Pilpres 2024, Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, berhadapan dengan Prabowo-Gibran.

“Jika Anies jadi dicalonkan oleh partai Koalisi Perubahan dan Kaesang juga jadi maju, maka seperti pertarungan ulang Pilpres 2024 antara Anies versus Jokowi,” ucap Lili saat, Jumat (31/5/2024).

Di sisi lain, menurut Lili, calon gubernur yang ideal haruslah yang memahami persoalan Jakarta.

Apalagi, setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta digadang-gadang menjadi pusat perekonomian.

“Cakap dalam memimpin, memiliki visi dalam membangun Jakarta, mampu berkomunikasi jaringan nasional atau internasional, serta berintegritas,” ujar Lili.

Baca juga: PDIP Satu Suara Usung Najirah di Pilkada Bontang 2024, Calon Wakil Walikota Digodok Bersama

Rakyat diyakini menginginkan pemimpin yang merakyat dan mampu membawa kesejahteraan ke warganya.

“Tapi, kecenderungan umum yaitu dekat dengan warga atau merakyat, antikorupsi, mampu mensejahterakan warga dan menciptakan lapangan kerja,” pungkas Lili. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved