Berita Nasional Terkini
Bantah Titip Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi: Kalau Usul-usul Boleh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan dilibatkan dalam pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan dilibatkan dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran.
Terkait kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi mengaku tidak ada masalah jika dimintai saran.
Namun, Ia pun tak akan ikut campur jika tidak dimintai saran tentang penyusunan kabinet Prabowo-gibran.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Jokowi menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Prabowo dan Gibran mengenai nama-nama menteri yang akan ditunjuk.
Baca juga: Kabar Thomas Djiwandono Gantikan Sri Mulyani, Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran yang Diharapkan
Baca juga: Pasha Ungu soal kabinet Prabowo-Gibran, Berharap Anak Muda Dilibatkan untuk Kawal Pemerintahan
Sebab, menurut dia, Prabowo berulang-ulang menyampaikan bahwa Jokowi adalah mentornya dalam banyak kesempatan acara internal.
"Secara prinsip memang Pak Jokowi dipastikan menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Pak Prabowo, saya yakin," ujar Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 26 Maret 2024.
Kembali menanggapi soal keterlibatannya dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran, Jokowi mengatakan, pihak lain boleh memberikan usulan sepanjang dimintai saran.
Namun, dia menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
"kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul-usul boleh, tapi itu hak penuh Presiden terpilih," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta pada 3 Mei 2024.
"Kalau minta saran kan enggak apa-apa, kalau minta saran. Tapi kalau enggak dimintai saran, ikut-ikutan, nimbrung, lha itu yang enggak bener,” katanya menegaskan.
Sebelumnya, pihak istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah bahwa Jokowi menitipkan nama menjadi menteri.
Menurut Ari, pengangkatan menteri dalam kabinet selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden selanjutnya.
Baca juga: Kursi Menteri Paling Sering Direshuffle Era Jokowi, Prediksi yang Menjabat di kabinet Prabowo-Gibran
"Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujar Ari dalam keterangan tertulis pada 25 Maret 2023.
Prediksi Nama-nama Menteri di kabinet Prabowo-Gibran
Politikus maupun tokoh yang telah malang melintang di kancah nasional, diprediksi bakal menempati kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Walaupun belum ada pengumuman resmi terkait susunan kabinet Prabowo-Gibran, namun sejumlah prediksi telah bermunculan mengenai nama-nama yang akan membantu pemerintahan ke depan.
Diprediksi kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh tokoh-tokoh maupun politikus yang ikut serta memenangkan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menilai, kabinet Prabowo-Gibran nantinya tak hanya akan diisi oleh unsur profesional dan partai pendukung koalisi.
Namun juga diisi oleh orang-orang luar partai yang dekat dengan Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Representasi dari sisi kekuatan politik.
Baca juga: Daftar Nama-nama yang Diprediksi Masuk kabinet Prabowo-Gibran, Pakar: Ada Jatah Jokowi
Nanti ada jatah Jokowi, ada jatah Prabowo sekian alias partai Jokowi ada partai Prabowo,” kata Hanta dilansir Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Hanta mengistilahkan, orang dekat Prabowo dan Jokowi dengan sebutan partai.
Namun, ia menyebut bahwa orang dekat tersebut tidak harus dari partai politik.
Menurut Hanta, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin adalah salah satu yang ia prediksi akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pasalnya, Sjafrie Sjamsoeddin merupakan orang yang dekat dan orang kepercayaan Prabowo.
Kemudian, ada juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
“Ada beberapa nama partai Prabowo saya istilahkan.
Tidak harus Gerindra.
Baca juga: Dikenalkan Sri Mulyani, Kans Thomas Djiwandono Jadi Menkeu kabinet Prabowo-Gibran? Ini Calon Lainnya
Sjafrie Sjamsoeddin satu nama yang itu, (saat ini) penasihat ahli, itu termasuk yang sangat dekat, orang kepercayaan Prabowo," ungkap Hanta dikutip dari Tribunnews.com.
“Jadi, ada Dasco (Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad) katanya, itu Dasco yang sipil, yang komandan partainya," sambungnya.
"Kemudian ada komandan jenderalnya teritorialnya kalau tidak salah Pak Sjafrie yang sangat dipercaya, apakah posisi menhan atau apa ya,” terang Hanta.
Selanjutnya, nama-nama orang dekat Jokowi yang berpeluang menjadi Menteri di era Prabowo-Gibran adalah Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sementara itu, orang dekat Jokowi di luar partai yang memiliki peluang adalah mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait.
Sebab, Maruarar Sirait memiliki hubungan yang sengat dekat dengan Jokowi.
“Yang tidak di kabinet, Pak Maruarar Sirait, Bang Ara, itu orangnya Jokowi.
Mungkin sangat besar, dia dekat dengan Prabowo, dulu sangat dekat dengan Jokowi.
Baca juga: Sosok Teten Masduki Menteri Termiskin Era Jokowi yang Diprediksi Tak Masuk kabinet Prabowo-Gibran
Dugaan saya masuk kabinet Bang Ara,” tutur Hanta.
Lebih lanjut, Hanta berpandangan, posisi menteri triumvirat yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan tidak akan diserahkan kepada partai politik.
Begitu juga dengan posisi menteri strategis yang berkaitan menguasai hajat hidup rakyat, misalnya Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Keuangan, serta Mensesneg.
“Jadi yang ini saya kira tidak sembarangan dikasih ke partai, sekedar bagi, silakan ini buat Golkar, ini buat PAN.
Wilayah itu saya kira wilayah eksklusif Jokowi dan Prabowo,” ujar dia.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, meyakini bahwa partainya bakal mendapati kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendatang.
Apalagi, Drajad mengungkapkan, partai pendukung Prabowo-Gibran yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bersepakat di awal dalam pembahasan formulasi kabinet.
Hal itu disampaikan Drajad Wibowo saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, pada Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Dikenalkan Sri Mulyani, Kans Thomas Djiwandono Jadi Menkeu kabinet Prabowo-Gibran? Ini Calon Lainnya
"Sudah (pembahasan). Ya otomatis itu. Formulanya saya rasa kalau di KIM sudah disepakati. Kalau di KIM dengan Pak Prabowo, dengan Mas Gibran, juga diketahui Pak Jokowi, itu sudah disepakati formulanya," kata Drajad dikutip dari Tribunnews.com.
Namun demikian, dia belum bisa memastikan isi formulasi dari kabinet mendatang.
Sebab, Drajad mengatakan bahwa portofolio dari tiap partai politik masih bergeser-geser.
Meski begitu, dia meyakini bahwa partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini akan mendapat kursi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tinggal portfolio-nya apa saja itu kadang masih geser-geser.
Karena apa namanya, tapi ya intinya sih bincang-bincang soal formula kabinet, struktur kabinet itu sudah ada," pungkas Drajad. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait kabinet Prabowo-Gibran..."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.