Berita Nasional Terkini

Kabar Thomas Djiwandono Gantikan Sri Mulyani, Sosok Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran yang Diharapkan

Terbaru muncul kabar Thomas Djiwandono gantikan Sri Mulyani. Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran yang diharapkan kalangan pengusaha.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan Layar Kompas TV
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Thomas Djiwandono, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronsasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024). Terbaru muncul kabar Thomas Djiwandono gantikan Sri Mulyani. Sosok Menkeu kabinet Prabowo-Gibran yang diharapkan kalangan pengusaha. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengharapkan sosok menteri di bidang ekonomi nanti mampu memprediksi dan membuat terobosan sehingga dampak ekonomi global tidak serta merta mempengaruhi pondasi perekonomian nasional. 

 Pasalnya, ke depan kondisi moneter global diprediksi masih menghadapi banyak tekanan lantaran rantai pasokan bahan baku di sejumlah negara yang kerap terhambat, serta kondisi fiskal yang relatif berfluktuasi. 

"Guna memenuhi janji-janji kampanye dan penyelarasan APBN, tentu butuh orang-orang yang tentu memahami perekonomian Indonesia, baik mikro maupun makro," jelas Diana pada Kontan.co.id, Minggu (24/3). 

Menurutya, posisi menteri di bidang ekonomi paling tepat bila berasal dari kalangan pengusaha, ekonom, maupun perbankan karena dianggap mampu memberikan solusi dan dapat memprediksi masalah perekonomian kedepan. 

Baca juga: Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno: Banyak yang Lebih Berkeringat

Diana menyebut sosok-sosok yang dianggap layak menjadi pembantu presiden di bidang ekonomi seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Rosan Roeslani, Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo, Mahendra Siregar dan Royke Tumilaar.

"Kami sebagai pengusaha berharap pemerintahan yang baru nanti tidak salah pilih karena akan berdampak tidak baik pada kebijakan-kebijakan yang justru akan membuat pelemahan ekonomi nasional," tutur Diana seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id. 

Diana juga menegaskan, target Indonesia Emas 2045 harus menjadi gol akhir dari segala kebijakan ekonomi yang akan disusun oleh pemerintahan yang baru nanti. 

Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang capable dalam memperkuat infrastruktur perekonomian Indonesia seperti Road Map Indonesia Emas 2045 yang disusun Kadin. 

Diana menegaskan pekerjaan rumah dibidang ekonomi sudah menanti seperti menjaga perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat, mendorong maraknya investasi, serta menjaga stabilitas nilai mata uang Indonesia. 

Baca juga: Kata Ridwan Kamil soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Jakarta, atau Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved