Pilkada Jambi 2024
Hasil Survei Pilkada Jambi 2024: Syarif Fasha Kandidat Terkuat Calon Gubernur
Berikut hasil survei terbaru Pilkada Jambi 2024, elektabilitas mantan Wali Kota Jambi Syarif Fasha teratas sebagai calon gubernur.
Dan tahun 1991 ia ditugaskan ke Jambi di Kabupaten Kerinci selama 4 bulan. kemudian di tahun 1992 awal ia ditugaskan kembali ke Kabupaten Tanjung Jabung, dan ia di sana cukup lama hingga tahun 1998 tinggal di Kuala Tungkal.
Kesan pertama saat ke Jambi khususnya ke Kerinci ia merasa kaget, karena perjalannya cukup jauh menggunakan mobil, lebih dari 20 jam.
"Dulu Jalan Jambi Sarolangun belum sebagus sekarang, dan dulu di jalan beberapa tempat masih sering ketemu suku kubu, namanya belum Suku Anak Dalam," ujarnya.
Sampai di Kerinci lebih kaget lagi, karena di Palembang ia banyak melihat bangunan-bangunan, begitu di kerinci hanya ada hutan dan Bukit.
Meski begitu ia merasa betah selama berada di Kerinci. Karena suasananya, geografisnya, alamnya dan juga masyarakatnya.
"Kemudian gadis-gadisnya cantik-cantik juga di sana putih-putih gitu kan cakep-cakep juga banyaklah yang kenanganan saya di Kabupaten Kerinci dahulu," ucapnya.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Polman 2024 Terbaru, Elektabilitas Bebas Manggazali Ungguli 4 Kandidat Lain
Kemudian pengalaman keduanya ke Jambi ke Tanjung Jabung ada hal yang menarik, karena masuk tahun 1992 bulan Februari saat banjir besar, ia sempat mengalami mobil mogok di Sengeti, dan airnya sebatas dengkul.
"Di Sengeti itu mobil saya mogok, sehingga saya tinggalin mobil di sana sampai seminggu, saya nyambung lagi naik mobil ke Tungkal itu," jelasnya.
Di Tanjung Jabung, Syarif Fasha menjadi salah satu konsultan dalam pembangunan jembatan masih dibangun dan saya ditugaskan sana salah satu konsultan yang mengawasi pembangunan jembatan.
Pada tahun 1999, dan sudah berdomisili di Jambi, dari konsultan Syarif Fasha sudah beralih ke Kontraktor.
Dan untuk meningkatkan kompetensinya, ia belajar manajemen dan berkuliah S1 manajemen di Jambi.
Selanjutnya ia mengembangkan usahanya sendiri di tahun 1999 saat reformasi ada dampak ekonomi saat itu Fasha menjadi salah satu yang terkena dampaa.
"Karena saya waktu itu coba-coba, ya jadi kepingin membesarkan usaha saya waktu itu ternyata saya salah satu terkena dampak, sehingga waktu itu saya betul-betul miskin boleh dikatakan begitu. Saya punya mobil tiga dijual semua, hutang saya banyak saat itu," jelasnya.
Hingga akhirnya ia kembali bangkit karena masih memiliki relasi-relasi di Tanjung Jabung yang memberikannya pekerjaan.
Tahun 2004 2005 ia sudah beranjak lumayan besar saat itu dan ia juga menjadi ketua Asosiasi di provinsi Jambi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.