Banjir di Mahakam Ulu

UMKM Ujoh Bilang Rugi Besar karena Banjir di Mahakam Ulu Kaltim, Rumah Hampir Hanyut Dibawa Arus

Luapan dari hulu Sungai Mahakam Ulu membuat efek banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur beberapa minggu lalu.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
BANJIR DI MAHULU - Usaha milik Lia, alami kerugian besar akibat banjir di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Lia, warga Ujoh Bilang berkisah, akibat banjir setinggi empat meter yang menenggelamkan pelabuhan Ujoh Bilang terpaksa Lia harus mengungsi. Rumah hampir saja hanyut terbawa arus banjir luapan Sungai Mahakam.  

Kecuali untuk barang yang masih bagus, masih bisa dijual sesuai dengan harga normal pada hari biasanya.

Rumah Nyaris Hanyut 

Lia, warga Ujoh Bilang berkisah, akibat banjir setinggi empat meter yang menenggelamkan pelabuhan Ujoh Bilang terpaksa Lia harus mengungsi.

Ia memilih untuk mengungsi di penginapan depan rumahnya agar tetap bisa memantau rumah itu.

Mirisnya, dalam bencana ini rumah Lia hampir menjadi korban.

"Sambil mantau rumah, rumah saya itu sebenarnya sempat keangkat. Awalnya sempat tenggelam terus dia nongol," tuturnya.

Baca juga: Ibukota Mahakam Ulu Kaltim Rawan Longsor, Dampak Banjir Besar dari Luapan Air Sungai Mahakam

Ia berpikir saat bangunan rumahnya muncul di permukaan saat itu airnya telah surut.

Namun, Ia ditegur oleh seseorang di sebelahnya yang mengatakan bahwa air tidak surut tapi rumah itu yang hampir terbawa air.

BANJIR DI MAHULU - Banjir di Mahakam Ulu beberapa waktu lalu. BMKG memprediksi curah hujan meningkat pada akhir Mei ini, banjir di Mahakam Ulu jadi peringatan bagi Berau.
BANJIR DI MAHULU - Banjir di Mahakam Ulu beberapa waktu lalu. BMKG memprediksi curah hujan meningkat pada akhir Mei ini, banjir di Mahakam Ulu jadi peringatan bagi Berau. (TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani)

"Terus saya bilang lah ia kok piye keangkat rumah ku, ini kan masih ngontrak kan. Karena jalurnya rata itu dia naik jadi agak tinggi gitu nah," kisahnya mengingat kejadian itu.

Untungnya, Ia berhasil menyelamatkan pakainnya, meski pakaian tersebut sisa tiga kresek.

Sementara, untuk peralatan lainnya dengan terpaksa harus diiklaskan terbawa banjir.

Baca juga: Mahakam Ulu Masih Tanggap Darurat Bencana Banjir, Ujian Akhir Semester Pelajar Tetap Dilaksanakan

Menurutnya, butuh waktu sebulan untuk membersihkan bekas banjir ini.

"Cuma ya kayak alat dapur, sendal, mainan, aksesoris itu semua sudah ngak tau. Ini butuh waktu satu bulan buat membersihkan," ujarnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved