Tribun Kaltim Hari Ini
Bentuk Syukur kepada Tuhan, Warga Teras Nawang di Bulungan Kaltara Gelar Pemong Bangen Lepa Ajau
Desa Teras Nawang menjadi salah satu Desa dengan potensi wisata lokal. Desa tersebut terletak di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Desa Teras Nawang menjadi salah satu Desa dengan potensi wisata lokal. Desa tersebut terletak di Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Mayoritas mata pencaharian warga di sana yakni nelayan dan bertani.
Kegiatan pesta panen atau yang kemudian dikenal sebagai 'Pemong Bangen Lepa Ajau' telah mencuri perhatian dengan beberapa keunikannya.
Baca juga: Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Nikmati Suguhan Tarian Tradisional Pesta Panen Mecaq Undat
Selain menampilkan beberapa tarian khas suku Dayak, dalam kegiatan Pemong Bangen Lepa Ajau juga menghadirkan pameran makanan khas tradisional yang berbahan baku lokal.
Uniknya, kegitan seperti ini tetap akan diselenggarakan oleh warga Desa Teras Nawang, meskipun terjadi kegagalan panen.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluaraga (TP PKK) Kaltara Rahmawati Zainal saat menghadiri pesta panen di Desa Teras Nawang, Sabtu (8/6/2024) menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut memiliki potensi sebagai objek wisata yang menarik jika terus dikembangkan.
Pesta panen atau Pemong Bangen Lepa Ajau tersebut juga dilakukan secara gotong royong yang menambah suasana meriah serta terasa kental budayanya.
"Kegitan seperti ini harus tetap dilestarikan. Selain unik, ini juga merupakan bentuk bersyukur terhadap berkat Tuhan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Kukar Hadiri Uman Jenai Tiga Tawai Lepoq Tukung, Pesta Panen Dayak Kenyah di Tabang
Pemong Bangen Lepa Ajau sendiri dapat diartikan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan yang menjadi cerminan rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen dan kerja keras selama satu tahun bertani.
Meskipun dalam prosesnya, lahan-lahan warga Desa Teras Nawang sering terendam banjir. Namun dengan keahlian serta kompetensi bertani yang luar biasa, warga mampu mengatasi hal tersebut hingga sejauh ini.
Menurut Rahmawati, memindahkan masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lainnya bukanlah solusi yang mudah. Alasan historis serta kultur dan budaya masyarakat setempat tentu akan menjadi tantangan.
"Saya sangat terkesan, ditengah tantangan tersebut masyarakat masih bisa menikmati hasil pertanian yang subur," ucapnya.
Beberapa komoditas pertanian yang dihasilkan meliputi padi serta kacang-kacangan.
"Gotong royong luar biasa yang bisa kita lihat bagaimana mereka menikmati hasil panen mereka dengan makan bersama-sama menjadi berbagai menu," ulasnya
Rahmawati berharap kedepan agar wisatawan luar dan dalam negeri dapat melirik keunikan kebudayaan masyarakat Desa Teras Nawang. "Semoga kebudayaan serta keunikan Desa Teras Nawang dapat dilirik oleh sektor pariwisata," tandasnya. (desi kartika ayu)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di Saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.