Berita Nasional Terkini
Janji Hasto Saat Diperiksa KPK Soal Kasus Harun Masiku, Bakal Ungkap Keberadaan eks Caleg PDIP?
Janji Hasto Kristiyanto saat diperiksa KPK soal kasus Harun Masiku, bakal ungkap keberadaan eks Caleg PDIP?
TRIBUNKALTIM.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memeriksa Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Diketahui, nama Hasto Kristiyanto kerap dikaitkan dengan Harun Masiku.
Sudah 4 tahun lamanya KPK belum berhasil menangkap eks caleg PDIP ini.
Terbaru, Hasto Kristiyanto menyatakan akan menyampaikan keterangan kepada penyidik KPK dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Diwanti-wanti KPK, Hasto Kristiyanto Pastikan akan Hadir Pemeriksaan terkait Kasus Harun Masiku
Pada Senin (10/6/2024) hari ini, Hasto diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap yang melibatkan eks calon anggota legislatif dari PDIP, Harun Masiku.
"Saya akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya," kata Hasto saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Hasto mengatakan, sebagai warga negara dirinya akan menaati hukum yang berlaku dan memenuhi panggilan penyidik.
Ia akan memberikan keterangan terkait perkara Harun Masiku yang saat ini buron.
"Saya diundang salam kapasitas sebagai saksi atas persoalan yang berkaitan Harun Masiku," ujar Hasto.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Hasto tiba di KPK sekitar pukul 09.39 WIB bersama tim pengacaranya.
Salah satu pengacara Hasto adalah Ronny Talapessy yang juga diketahui sebagai kader PDIP dan pernah mendampingi Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan bahwa Hasto akan diperiksa terkait keberadaan Harun yang sudah 4 tahun buron.
Ali mengatakan, keterangan Hasto diperlukan karena tim penyidik mendapatkan informasi baru soal keberadaan Harun.
"Untuk dikonfirmasi atas informasi yang KPK terima sebagai informasi baru," kata Ali, Selasa (4/6/2024). Kasus suap Harun Masiku berawal saat tim KPK menggelar operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.
Dari hasil operasi, tim KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Baca juga: Hasto Diperiksa Kasus Harun Masiku, PDIP Singgung Laporan Terhadap 2 Anak Jokowi Tak Diproses KPK
Keempat tersangka adalah Komisioner KPU Wahyu Setiawan, eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Harun, diduga menyuap Wahyu dan Agustiani untuk memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR melalui pergantian antar waktu (PAW).
Namun, saat itu Harun lolos dari penangkapan.
Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Harun hingga kini masih berstatus buronan dan masuk daftar pencarian orang.
Megawati Tertawa
Megawati Soekarnoputri disebut tertawa mendengar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dipanggil polisi oleh Polda Metro Jaya, beberapa hari lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Kamis (6/6/2024).
Hasto menyebutkan, momen itu terjadi ketika dirinya menjemput Megawati setiba dari Bali.
"Kemarin habis dari Bali saya jemput Ibu. Ibu turun langsung tertawa 'Eh, To, kamu rasakan seperti saya waktu zaman Orde Baru dipanggil polisi," cerita Hasto saat menjadi pembicara dalam diskusi hari lahir Bung Karno.
"Wah, belum ada apa-apanya Bu yang saya lakukan. Saya bilang seperti itu ke Ibu (Megawati)," lanjut dia.
Baca juga: Megawati Tertawa Tahu Hasto Diperiksa Polda Metro, Selanjutnya akan Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku
Hasto mengeklaim apa yang dikatakannya selama ini adalah tentang kebenaran.
Maka dari itu, kini Hasto terus menguatkan keyakinannya akan kebenaran itu.
Ia kemudian cerita tentang perjuangan Presiden pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno atau Bung Karno, ketika berhadapan dengan hukum kolonial.
"Bayangkan perjuangan seorang Bung Karno. Jadi kalau saya diintimidasi kayak gitu, masih kecil dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega," tutur dia.
Oleh karena itu, menurutnya, semua masalah ini harus dihadapi seorang diri tanpa membawa jajaran partai.
Hasto mengaku meminta jajaran PDIP yang ingin mendampinginya untuk tidak hadir di Polda.
"Sendiri enggak ada masalah. Wong Bung Karno saja sendiri.
Aku telah terpikir, tapi kemarin Mbak Ning banyak yang mau nemanin," katanya.
"Pak Komar mau mengerahkan ribuan satgas pada mau datang.
Saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Hasto menghadiri panggilan dari penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong, Selasa (4/6/2024).
Hasto tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum sekitar pukul 10.01 WIB.
Hasto terlihat datang ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan ditemani tim pengacaranya.
Ia ditemani oleh sejumlah penasihat hukum dari Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDIP, salah satunya Ronny Talapessy.
Selain itu, Hasto juga ditemani oleh pengacara pribadinya, Patra Zen.
Baca juga: Hasto Tak Tinggal Diam PDIP Dituduh Projo Mainkan Politik Pecah Belah Jokowi dengan Prabowo Subianto
Berdasarkan informasi yang diterima kalangan wartawan, Hasto dipanggil kepolisian untuk pemeriksaan dugaan tindak pidana Penghasutan dan atau Menyebarkan Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang Memuat Pemberitaan Bohong yang Menimbulkan Kerusuhan di Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 28 ayat (3) Jo. Pasal 45A ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang terjadi di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 1 (depan Gedung DPR/MPR RI) dan Gambir, Jakarta Pusat, pada tanggal 16 Maret 2024 dan tanggal 19 Maret 2024.
Pelapornya adalah Hendra dan Bayu Setiawan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Saksi Kasus Harun Masiku, Hasto Janji Beri Keterangan Sebaik-baiknya"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Demokrat Bantah Jadi Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi, Sekjen Herman Khaeron: Itu Upaya Adu Domba |
![]() |
---|
Kapan Kongres PDIP Digelar? Posisi Sekjen Hasto Kristiyanto Bakal Dibahas |
![]() |
---|
Lakban Kuning di Wajah Arya Daru Dibeli di Yogyakarta, Polisi Beber Fakta Baru Soal Siapa Pemiliknya |
![]() |
---|
Aksi Demo BEM SI Indonesia Cemas Hari Ini, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Kawasan Monas |
![]() |
---|
Rincian Update Harga Emas Hari Ini 28 Juli 2025 di Logam Mulia Kota Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.