Ibu Kota Negara
Janji Pemerintah untuk ASN yang Mau Pindah ke IKN di Kaltim, Kenaikan Jabatan Hingga Insentif
Pemerintah menjanjikan kenaikan jabatan hingga insentif kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama PNS, yang mau pindah ke IKN di Kaltim.
Sebelumnya, Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024, termasuk rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dimulai bulan Juni mendatang.
Anas menjelaskan, pendaftaran CASN dapat dibuka setelah proses verifikasi dan validasi formasi selesai.
“Kami targetkan pendaftaran CASN dimulai Juni 2024,” kata Anas, Sabtu.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Sumbang 27 Sapi untuk Kalimantan Timur dan IKN Nusantara pada Idul Adha 2024
Kebutuhan Prioritas
Pemerintah akan kembali mengadakan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun ini, yang terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan (sekdin).
Ada beberapa kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang akan diprioritaskan dalam seleksi CASN 2024, salah satunya fresh graduate yang memiliki kemampuan digital.
Selain itu, pemerintah juga akan memprioritaskan pemenuhan SDM di bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan pemenuhan SDM untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, rekrutmen bagi para fresh graduate akan dilakukan melalui seleksi CPNS.
Sementara itu, seleksi PPPK diperuntukkan bagi tenaga honorer (non-ASN) dan eks THK-2 yang masuk dalam basis data milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Anas dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Sejauh ini, Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebanyak 1,38 juta.
Baca juga: Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Dinilai tak Lazim dan Terindikasi Tidak Percaya dengan Penerusnya
Dari jumlah tersebut, telah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional secara bertahap, yang tercatat sebanyak 2,3 juta.
Anas memaparkan, pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate, yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.
Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, mulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan, dan sebagainya.
“Sehingga talenta digital yang akan direkrut bukan hanya pada sektor hilir, seperti digital marketing, tetapi juga di sektor 'hulu' di lini produksi, seperti pertanian dengan e-farming untuk melipatgandakan nilai tambah ekonomi lokal dan nasional,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.