Berita Nasional Terkini
Update Kabinet Prabowo-Gibran, Kata Gerindra soal Pertemuan Hambalang, Hanura Buka Peluang Gabung
Update kabinet Prabowo-Gibran. Kata Gerindra soal pertemuan Hambalang. Hanura buka peluang bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo-Gibran sudah mulai bahas kabinet?
Pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang menjadi sorotan, apakah pasangan Presiden dan Wapres terpilih sudah membahas kabient?
Terbaru, Hanura buka peluang bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman angkat bicara terkait dengan pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang, ada membahas kabinet dan calon menteri?
Baca juga: SBY Tidak akan Terlibat Susun Kabinet Prabowo-Gibran, Hormati Hak Prerogatif Presiden Terpilih
Baca juga: Nama-nama yang Diusulkan Relawan menjadi Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Sosok Syafrudin Budiman yang Diusulkan Relawan Jadi Wamen Ketenagakerjaan di Kabinet Prabowo-Gibran
Simak penjelasan Habiburokhman terkait pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang di artikel ini.
Habiburokhman memprediksi isi pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka adalah soal pembentukan formasi kabinet.
Diketahui, Gibran mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024).
Habiburokhman memprediksi, baik Prabowo maupun Gibran saling memberikan kabar terbaru soal perkembangan politik dalam pertemuan tersebut.
“Sangat mungkin juga soal format dan formasi kabinet dibahas, setidaknya tipis-tipis lah, karena pelantikan sudah semakin dekat,” kata Habiburokhman melalui pesan tertulis kepada awak media, Minggu (9/6/2024).
Habiburokhman mengaku belum mendapatkan informasi soal isi pertemuan tersebut.
“Kalau mau lebih akurat tentu ke Pak Dasco (Ketua Harian Gerindra).
Tentu pertemuan (Prabowo-Gibran) tersebut adalah pertemuan penting membicarakan persoalan bangsa dan negara,” kata Habiburokhman seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Dalam pertemuan Sabtu sore, Prabowo dan Gibran berdiskusi di ruang perpustakaan milik Prabowo.
Dikutip dari siaran pers resmi, Gibran tampak memegang secarik buku kecil serta pena untuk mencatat poin penting pembicaraan yang dibahas pada Sabtu sore itu.
Baca juga: Tantangan Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran, Gambaran APBN Pertama: Beban Utang hingga Defisit Anggaran
“Sabtu sore di Padepokan Garudayaksa, bertukar pikiran ditemani kopi hambalang bersama wakil presiden terpilih @gibran_rakabuming,” tulis Prabowo dalam akun Instagramnya, @prabowo.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Penetapan dilakukan setelah gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ditolak Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Prabowo-Gibran dinyatakan menang atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih cukup jauh, dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,59 persen dari 164.227.475 suara sah nasional Pilpres 2024.
Hanura Buka Peluang Gabung
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang, tak menutup pintu bagi partainya untuk bergabung dalam pemerintahan yang kelak dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
OSO, sapaan akrabnya, mengeklaim bahwa sikap dan arah politik partainya adalah hasil keputusan bersama.
"Itu (bergabung ke Prabowo-Gibran) saya belum tahu, itu tergantung saya punya organisasi partai, bagaimana keinginan mereka, mereka lah yang menentukan," kata dia setelah membuka Rapimnas II Hanura di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Elite Gerindra, Kata Pengamat soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
Pada pilpres lalu, Hanura satu kubu dengan PDIP, PPP, dan Partai Perindo demi memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kalah telak dari Prabowo-Gibran.
OSO menegaskan, pilihan untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan bukan kebijakan yang bisa ia tentukan sendiri, sebagaimana dulu partainya juga secara kolektif memutuskan untuk sebarisan dengan PDIP, PPP, dan Perindo.
"Kita memutuskan dalam mendukung pilpres itu keputusan bersama, bukan keputusan saya," tegas dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Hanura sendiri sudah cukup lama tak merasakan empuknya kursi menteri.
Setelah memperoleh 2 menteri usai mengantarkan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang Pilpres 2014, Hanura tak kebagian kursi menteri sama sekali setelah Jokowi menjemput periode keduanya.
Hanura hanya mengirimkan Wakil Ketua Umum Benny Ramdhani yang kini menjabat sebagai kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MU)
Kata Pengamat soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran tidak mencerminkan komposisi dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan.
Untuk diketahui, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya berisikan elite Partai Gerindra.
Padahal, Prabowo memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berkat dukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari sejumlah partai politik (parpol) di parlemen seperti Partai Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Kabar Thomas Djiwandono Gantikan Sri Mulyani, Sosok Menkeu Kabinet Prabowo-Gibran yang Diharapkan
Burhanuddin mengungkapkan, penghitungan proporsi politik dalam kabinet sudah ada rumusnya.
Pertama, dilihat dari sumbangsih elektoral dalam proses pemenangan.
“Di situ ada empat partai parlemen yang jelas membentuk Koalisi Indonesia Maju bersama beberapa partai non-parlemen.
Jadi ukurannya tegas yaitu mereka yang usung Pak Prabowo sejak kampanye,” ujar Burhanuddin dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Senin (3/6/2024).
Kedua, menurut Burhanuddin, berdasarkan kalkulasi kursi atau kekuatan di parlemen.
Terutama, bagi partai politik (parpol) yang bergabung setelah Pemilihan Umum (Pemilu) selesai dilaksanakan.
“Jadi itunganya bergantung kalkulasi apakah mereka punya kekuatan politik di parelemen atau tidak.
Misal, Nasdem, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) atau bahkan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) kalau misalnya masuk karena ketiganya tidak ikut berkeringat dalam proses pemenangan, mereka dihitung dari kekuatan partai mereka di parlemen,” katanya seperti dikutip Tribunkaltim.co dari kompas.com.
Oleh karena itu, Burhanuddin berpandangan bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran bakal berbeda dengan komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi yang sejauh ini sudah terbentuk dan bekerja.
“Jadi Golkar sekalipun karena bukan partai Pak Prabowo tapi karena ikut berkeringat dari awal dan kita tahu kursinya lebih banyak ketimbang Gerindra, bisa jadi kursinya (di kabinet) lebih banyak ketimbang Gerindra,” ujarnya.
Baca juga: Mulai Disusun, Kabinet Prabowo-Gibran sudah Dibahas, Asas Proporsional dan Jatah Menteri Nasdem-PKB
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Kans Hanura Gabung Prabowo-Gibran Terbuka, Oesman Sapta Oddang Kasih Sinyal |
![]() |
---|
Prabowo Subianto dan Khofifah Kompak Soal Rencana Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia |
![]() |
---|
Terjawab Kode Politik Prabowo Soal Restu Gerindra Buat Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Kelola Rp 450 T! Fakta Baru Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.