Berita Nasional Terkini
Kelola Rp 450 T! Fakta Baru Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran
Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi gratis di Kabinet Prabowo-Gibran kini semakin menguat.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi gratis di Kabinet Prabowo-Gibran kini semakin menguat.
Program makan bergizi gratis adalah salah satu agenda prioritas yang digagas Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menjadi prioritas, program makan bergizi gratis diharapkan langsung bisa diwujudkan begitu pemerintahan Prabowo-Gibran efektif berjalan.
Tetapi, dalam pelaksanaannya, program ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Baca juga: 42,3 Persen Responden Ingin Kabinet Prabowo-Gibran Tetap 34 Kursi Menurut Survei Litbang Kompas
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo sempat mengungkap program yang ditargetkan menjangkau 82,9 juta anak Indonesia ini membutuhkan anggaran mencapai Rp 450 triliun.
Kemudian, berdasarkan hitung-hitungan TKN Prabowo-Gibran, kebutuhan anggaran tahap pertama untuk program makan bergizi gratis berada di kisaran Rp 100-Rp 120 triliun.
Namun, tak hanya persoalan anggaran, program makan gratis ini bakal menghadapi tantangan mulai dari penyediaan bahan makanan sampai pendistribusian dan pengawasannya di lapangan.
Ditambah lagi, program ini pasti akan menjadi perhatian banyak pihak.
Mengingat, disebut harus juga menguntungkan peternak hingga petani di negeri sendiri.
Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut akan memonitor program makan bergizi gratis tersebut.
Pasalnya, bakal menggunakan anggaran negara yang tidak sedikit.
Pada awal tahun ini, Prabowo pernah menyebut, setidaknya dibutuhkan impor 2,5 juta sapi untuk memuluskan program yang awalnya bernama makan siang dan susu gratis tersebut.
"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita," ujar Prabowo, dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Jakarta Pusat pada 4 Januari 2024.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 17 Mei 2024, mengungkapkan bahwa pemerintah akan fokus memenuhi kebutuhan pasokan dari produsen dalam negeri terkait kebutuhan susu untuk program makan bergizi gratis tersebut.
Selain meningkatkan produksi dalam negeri, menurut Airlangga, pemerintah juga berencana mempermudah pendaftaran produk susu dan turunannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.