Breaking News

Berita Kaltim Terkini

Hadiri Konferwil III, Ketum ISNU Kaltim Ingatkan Pentingnya Transformasi 

Hadiri Konferwil III, Ketum ISNU Kaltim Prof Dr Susilo Ma'ruf MPd ingatkan pentingnya transformasi.

Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo  
Konferwil III ISNU Kaltim di Gedung Integrated Laboratory Unmul, Senin (10/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan peneliatan dan memberi solusi permasalahn bangsa untuk mencapai kemaslahatan umat.

Hal tersebut terungkap saat Konferensi Wilayah 3 ISNU Kaltim di Gedung Integrated Laboratory (ILab) Unmul, Senin (10/6/2024) 

Hadir Ketua Pimpinan ISNU Kalimantan Timur, Prof Dr Susilo Ma'ruf MPd, Ketua Tanfidziyah Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Samarinda HM Asy'ari Hasan; perwakilan pengurus NU Samarinda Syaparuddin SSos, PBNU Dr Fadly Yasir, Ketua Umum PP ISNU Prof Ali Maaykur Musa MSi, anggota ISNU, Rektor UINSI Prof Dr  Zurqoni M.Ag, mahasiswa PMII, dan sejumlah undangan.

"Biasanya Konferwil di UIN kita selenggarkaan di sini. Mudah-mudahan kuat komponen-komponen NU di Unmul. Seperti disampaikan, konferwil adalah majelis tertinggi menyampaikan kebijakan dan pimpinan. Saya sudah dua periode dalam kancahnya dengan jalur Sutera, yakni dari atas segemerlap jalur emas yakni fakfor politik. Karena memang dalam konteks Intelektual peran NU melekat pada masing-masing pengurus dan masing-masing pimpinan. Kita yakin punya peran menusuk kita perlu figur NU yang intelektualnya tinggi. Maka yang perlu dipikirkan ada dua jalur yakni jalur gelar walaupun jalur gelar yang berpreran perguruan tinggi," jelas Ketua Pimpinan ISNU Kaltim, Prof Dr Susilo Ma'ruf MPd.

"Maka kalau ketum-nya bergelar profesor dokter, insya Allah, maka menyemangati guru besar. Jalur berikutnya jalur portofolio. Bagi saya portofolio jasmani atau kelihatan. Kalau portofolio di langit. Ketum Kita secara akademik bagus track record-nya, insya Allah, secara rohani atau kekuatan langitnya juga saya baca," tuturnya,

Baca juga: Keep Going, Semangatnya Siswa SMKN 8 Samarinda Sambut Fazzio Youth Project Goes to School

Ketua PW NU Kaltim, KH Buchori Nur mewakili Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Fauzi Bahtar mengutarakan,
ISNU Kaltim diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan penelitian dan memberi solusi permasalahan bangsa untuk mencapai kemaslahatan umat.

"ISNU Kaltim menyajikan penelitian dan memperkaya muatan ilmiah di setiap langkah NU Kalimantan Timur. Tugas NU Kalimantan Timur akan semakin berat baik dalam masalah tanggung jawab keagamaan tanggung, jawab kebangsaan tanggung jawab kemasyarakatan, tanggung jawab kemanusiaan,karena kita hidup di era globalisasi di mana dunia sudah kecil seperti ruangan ini bahkan kecil lagi. Kita hidup di era digital, era persaingan ketat untuk Kaltim dengan hadrnya IKN di Kalimantan Timur dengan segala konsekuensinya. Kehadiran IKN anugerah tapi juga amanah dan tantangan berat kita bersama. Belum lagi isu tambang di NU. Atas Situasi dan Kondisi seprti ini warga NU tak bisa menghindar tapi kita dipaksa harus sangggup mengadapinya," katanya.

Saat bersamaan NU harus menjaga karakternya amar ma'ruf nahi munkar ahlussunnah wal jamaah, rahmatan lil alamin.

"Kita selalu menjaga tradisi yang baik dijaga terus kemudian berinovasi terus mengembagmkan inovasi lalu membangin kenaikan dan terus membangun kebaikan. Untuk itu, ISNU adalah jawabannya. Menyadari dari semua ini PW NU di Kaltim. Menaruh besar harapan di masa 5 tahun mendatang dan seterusnya, namun NU harus selalu optimis dengan segala hiruk pikuknya. Ingat surat At-Taubah ayat 32. mereka hendak memadamkan cahaya Allah dan Rasulullah, akan tetapi allah selalu menyempurnakan cahaya-Nya walaupun mereka semua membencinya," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Bek Borneo FC Samarinda Muhammad Alfharezzi Buffon, Ditempa Sejak di Tim Junior 

Ketua Umum PP ISNU Prof Ali Masykur Musa, MSi; Ketua PP ISNU dijaman sekarang digital dan Artificial of Inteligence (AI) mengingatkan pentingnya tranformasi bagi ISNU Kalimantan Timur.

"Jangan lupa lakukan transformasi. Para kiai tak banyak yang menjadi tarikat. Kalau ahli tasawuf banyak, tapi yang ahli tasawuf dan tarikat tak banyak maka harus kuat spiritualnya. Coba mahasiswa dari PMII berpikir umur 40, 50,60 tahun maka pikirkan apalagi yang mau dicapai. Siapa yang menjalani sebuah suluk menempih jalan menuju Allah lmu yang mendekatkan pada-Nya akan diberikan kemudahan masuk surga. Maka bagi yang umur 40, 50, 60 segera nasuk tarikat. Karena rumahnya adalah fuada qalbun basirah, ketajaman mata hari dan itu harus mujahadah atau bersungguh sungguh. Kedua Tranformasi organisasi, yang ada hanyalah perubahan," jelasnya.

"Saat zuhud pola menjaga didi dari pengaruh masalah harta atau keduniawian tak mau berubah, maka bertentangan dengan kaidah ahlu sunnah wal jamaah, yakni yang disampaikan Kiai Buchori, selalu membuat kebaikan keseimbangan selalu menciptakan sebuah kedamaian. Maka, jangankah engkau merusak alam ini artinya jangan terlalu banyak mengekploitasi tambang baru bara, tapi ciptakan keseimbangan. Karena jika tak kuat bisa mengakibatkam kerusakan seperti halnya mengupas gunung atau mengupas laham akan berdampak, kemudian yang ketiga tranformasi ekonomi serta tranformasi intelektual," bebernya. 

Pada Konferwil Wilayah III berlangsung hingga malam hari, Prof Dr Haviluddin terpilih secara aklamasi sebagai ketua PW ISNU Kalimantan Timur periode 2024-2029. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved