Berita Nasional Terkini
Prediksi Petinggi Gerindra Soal Isi Pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang: Bahas Format Kabinet
Petinggi Partai Gerindra mengungkap prediksi seputar isi pertemuan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran di Hambalang.
Namun Presiden Jokowi membantah jika dalam pertemuan tersebut dibahas perihal perihal reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Demikian Presiden Jokowi merespons pertemuan dengan Ketua Umum Partai Politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi Posyandu di Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024).
“Ketemu, tapi tidak berbicara itu,” ucap Presiden Jokowi.
Sebelumnya beredar isu pertemuan Presiden Jokowi dengan para Ketua Umum Parpol Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 membahas reshuffle kabinet.
Reshuffle atau perombakan kabinet disebut-sebut akan dilakukan kepada menteri-menteri yang sikap politiknya berbeda saat Pilpres.
Baca juga: Survei: 3 Cagub dengan Elektabilitas Tinggi Pilkada Jateng 2024, Anak Buah Prabowo Kalah Tipis
Ada Kursi Menteri yang 'Terlarang' Diisi Politisi
Politisi diprediksi bakal mendominasi susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, terdapat sejumlah pos menteri yang diprediksi 'terlarang' bagi para politisi.
Pos-pos menteri yang diprediksi tidak bisa diisi oleh politisi, bakal diisi oleh profesional.
Terdapat sejumlah posisi strategis yang kemungkinan besar tak akan diemban oleh politisi, misalnya, Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Menteri "Triumvirat" yang mencakup Menteri Pertahanan (Menhan), Menteri Luar Negeri (Menlu), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Kabinet di era pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang diprediksi akan dibanjiri oleh kalangan partai politik (parpol).
Jumlahnya bahkan diperkirakan akan lebih banyak dibanding era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Dugaan saya jumlah menteri dari partai politik kabinet Prabowo Gibran lebih banyak dari Joko Widodo," kata Hanta dalam program Ni Luh di Kompas TV, seperti diizinkan dikutip pada Rabu (1/5/2024).
Dalam perjalanan pemerintahan saat ini, Jokowi semula hanya mengisi 16 menteri yang berlatar belakang politisi, dari total 34 posisi menteri yang ada.
Namun, setelah adanya reshuffle atau perombakan kabinet, jumlah menteri dari kalangan parpol bertambah dua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.