Berita Kaltim Terkini

Pj Gubernur Akmal Malik Bakal Ambil Alih Tanggung Jawab Penurunan Prevalensi Stunting di Kaltim

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik masih menyoroti penurunan stunting yang turun hanya 1 persen di 2024 ini.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Humas Pemprov Kaltim
Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat membahas penanganan stunting dalam kegiatan pengukuhan intervensi serentak guna penurunan stunting di Tenggarong, Rabu (13/6/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik masih menyoroti penurunan stunting yang turun hanya 1 persen di 2024 ini.

Padahal ungkapnya, alokasi dana yang disediakan pemerintah pusat untuk pemberian makanan tambahan (PMT) sebesar Rp 32 miliar.

"Padahal triwulan pertama ada Rp 7 miliar. Tapi sampai sekarang masih 0 laporan jelas bagaimana PMT ini dilakukan," ungkapnya saat mengukuhkan Perencanaan Pengukuhan dan Intervensi Serentak guna pencegahan stunting di Tenggarong, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Capaian Gerakan Intervensi Serentak untuk Pencegahan Stunting di Kaltim Masih di Bawah 20 Persen

Oleh sebab itu, sebagai bahan evaluasi Akmal Malik akan bertanggungjawab dengan mengambil alih tanggung jawab penurunan prevalensi stunting di Kaltim.

Pihaknya juga akan memberi teguran tertulis kepada Dinas Kesehatan Kaltim yang menjadi penanggungjawab penanganan stunting di Kaltim.

"Supaya Dinkes mengontrol puskesmas-puskesmas terkait penyaluran dana stunting," ucapnya.

"Insyaallah minggu ini saya adakan rapat membahas hal tersebut. Segera kita bangun sinergi jadi jelas kabupaten dan kota lakukan apa, provinsi lakukan apa," tegasnya.

Ia juga akan mengintervensi terkait data stunting di masing-masing daerah. "Seperti orang hamil dan balita umur 0-2 tahun itu harus ada datanya," imbuhnya.

Baca juga: Pencanangan Intervensi Stunting Serentak, Bupati Sri Juniarsih Imbau Warga Berau Rajin ke Posyandu

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 9,5 persen.

"Kabupaten lain harus belajar ke Kukar bagaimana mengintervensi. Semoga praktik cerdasnya dapat ditiru. Kita berharap tahun depan bisa turun minimal 17 persen," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved