Tribun Kaltim Hari Ini

Rahmad Mas'ud Calon Tunggal Golkar di Pilkada Balikpapan 2024, akan Lawan Kotak Kosong seperti 2019?

Petahana Rahmad Mas'ud jadi calon tunggal Golkar di Pilkada Balikpapan 2024, bakal lawan kotak kosong lagi seperti 2019?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Kamis 13 Juni 2024. Petahana Rahmad Mas'ud jadi calon tunggal Golkar di Pilkada Balikpapan 2024, bakal lawan kotak kosong lagi seperti 2019? 

Disinyalir, faktor utama yang mempengaruhi yakni besarnya biaya politik yang harus dikeluarkan.

Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, H. Sonhaji, menjelaskan posisi PKS dalam Pilkada Balikpapan 2024

Menurutnya, PKS memiliki keinginan besar untuk menciptakan demokrasi politik yang bermartabat serta tidak ada lagi kotak kosong (kokos) seperti pada Pilkada 2019.

“PKS sesungguhnya tahu diri apakah kita bisa dalam Pilkada ini sebagai leader atau sebagai partner atau sebagai suporter saja. Dengan perolehan kursi yang ada, dari 6 kursi menjadi 3 kursi, posisi paling strategis bagi kita adalah sebagai partner karena otomatis tidak bisa menjadi pengusung sendiri,” kata Sonhaji, saat menjadi narasumber dalam Talkshow Tribun Kaltim Menuju Pilkada: Menghitung Poros Pilkada Balikpapan 2024, Rabu (12/6/2024) sore.

Sonhaji juga menekankan pentingnya membuka ruang komunikasi dengan partai-partai lain setelah menyadari posisi strategis PKS sebagai partner.

Salah satu pertimbangan utama adalah daya dukung partai dalam pilkada.

“Tentunya, pertimbangan utama adalah bagaimana kemungkinan menang. Karena setiap partai yang maju pasti ingin menang. Jangan sampai hanya semangat maju tapi tidak menghitung potensi menangnya,” tambah Sonhaji.

PKS Balikpapan juga membuka pendaftaran kepada semua kandidat yang ingin berpartner, termasuk Rahmad Mas'ud, Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan dan calon incumbent.

Dia menyebutkan, ada 16 kandidat yang mendaftar di PKS, dari berbagai latar belakang seperti politikus, ketua partai, pengusaha, akademisi, dan tokoh ormas.

Mekanisme komunikasi dan penjaringan kandidat di PKS, menurutnya, sudah berjalan.

Sonhaji menyebutkan, proses ini melibatkan tahapan di DPW dan DPP PKS. Hingga saat ini, Golkar menjadi partai yang memiliki daya dukung dan penugasan yang jelas.

“Partai yang punya daya dukung dan sudah memiliki penugasan adalah Golkar. Yang lainnya masih dalam proses di DPP masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, Sonhaji juga menyinggung soal koalisi dengan NasDem yang sempat dibicarakan di publik beberapa waktu lalu untuk menghindari kotak kosong di Pilkada Balikpapan.

“Kita berikhtiar dan secara etik menghindari kembalinya kotak kosong. Komunikasi dengan NasDem memang sudah dilakukan sejak awal karena kursi Nasdem dan PKS jika digabungkan cukup memenuhi persyaratan,” katanya.

Meskipun komunikasi antara PKS dan NasDem telah berjalan, Sonhaji menegaskan, koalisi tersebut belum mengikat secara resmi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved