Berita Nasional Terkini

Dudung Abdurachman Tolak Maju Pilkada 2024, Pilih Bantu Kabinet Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Dudung Abdurachman sempat masuk dalam kandidat partai politik sebagai bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Tribun Medan
Potret Dudung Abdurachman. Dudung pilih tak maju Pilkada 2024, ingin bantu kabinet Prabowo-Gibran. 

Hal ini diungkap Pramono Anung dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/6/2024).

“Kami mendoakan mudah-mudahan Sekretariat Kabinet (Sekretaris Kabinet) yang baru adalah yang benar-benar memahami apa yang menjadi tugas pokok sekretariat kabinet,” kata Pramono Anung dikutip dari YouTube TVR Parlemen, Selasa.

Baca juga: PAN Tidak Terima Partai Baru Gabung dapat Jatah 3 Menteri di Kabinet Prabowo Gibran

Bukan tanpa sebab, menurut Pramono Anung tugas Sekretaris Kabinet tidaklah mudah.

Sebab, tugasnya berkaitan dengan aturan seperti keputusan presiden (keppres) hingga memberi persetujuan peraturan menteri (permen).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com)

“Sekretariat kabinet itu hampir semua keppres yang ada yang berkaitan dengan eselon I dan pejabat itu di situ sehingga dengan demikian tugasnya tidak ringan.

Termasuk persetujuan permen dan sebagainya,” ujar Pramono.

Oleh karena itu, Pramono mengharapkan Sekretaris Kabinet selanjutnya dan juga para menteri berikutnya pernah memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI.

“Kami mengharapkan, mudah-mudahan kami mendoakan orang yang punya pengalaman baik di DPR maupun di eksekutif yang menjadi sekretariat kabinet atau yang menjadi menteri yang ada di istana,” kata politikus PDI-P tersebut.

Sebelumnya, Pramono Anung memaparkan perihal pagu anggaran Sekretariat Kabinet untuk tahun 2025 sebesar 428.946.313.000.

Kemudian, dia mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 164.310.895.000.

Sebab, berkaitan dengan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Kami mengusulkan adanya usulan tambahan anggaran tahun 2025 dan usulan itu bukan tentunya bagi pemerintahan ini atau bagi kami pribadi dan Sekretaris Kabinet yang ada sekarang ini, tetapi untuk pemerintahan baru ke depan.

Tidak mungkin untuk tidak ditambah (anggaran) karena tentunya ada yang di IKN, ada juga yang nanti ada di Jakarta sehingga pasti ada penambahan anggaran," ujarnya.

Baca juga: Prediksi Petinggi Gerindra Soal Isi Pertemuan Prabowo-Gibran di Hambalang: Bahas Format Kabinet

Pramono menjelaskan, penambahan anggaran sebesar Rp 161,31 miliar tersebut akan digunakan untuk empat kebutuhan.

Pertama, kebutuhan anggaran operasional, sarana dan prasarana Sekretariat Kabinet di IKN Nusantara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved