Berita Nasional Terkini
Dudung Abdurachman Tolak Maju Pilkada 2024, Pilih Bantu Kabinet Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Dudung Abdurachman sempat masuk dalam kandidat partai politik sebagai bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan KSAD Jenderal (purn) Dudung Abdurachman tolak maju Pilkada 2024.
Ya, Dudung Abdurachman sebut ingin membantu kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Dudung Abdurachman sempat masuk dalam kandidat partai politik sebagai bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Masuknya nama Dudung lantaran punya pengalaman menjadi Pangdam Jaya.
Baca juga: Isu Duet Anies-Kaesang, Ini 3 Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 dan Peluang Menang
Kemudian latar belakang dan perjalanan karier Dudung yang meniti dari bawah hingga menjadi KSAD, menjadi bukti mantan Pangkostrad itu mumpuni memimpin Jakarta.
Mengenai pencalonannya, Dudung tak membantah namanya memang masuk ke dalam bursa cagub Jakarta. Namun, ia memilih untuk tidak maju di Pilkada Jakarta 2024, maupun di daerah lainnya.

Bahkan kalaupun ada partai yang mengusungnya menjadi bakal calon kepala daerah, Dudung memohon untuk dibatalkan.
"Wah saya tidak mau (ikut Pilkada). Memang kemarin saya dengar isu calon gubernur DKI, aduh saya tidaklah ya," ujar Dudung usai menjadi pembicara Di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Lebih lanjut Dudung membantah jika penolakannya menjadi bakal kepala daerah di Pilkada lantaran sudah mendapatkan jabatan di pemerintahana Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapatkan tugas baru, setelah sebelumnya berjuang bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Saya InsyaAllah akan Membantu sepenuhnya pemerintahan yang baru.
Tapi saat ini belum ada penugasan, mohon doanya ya," ujar Dudung.
Harapan Pramono Anung untuk Seskab di Kabinet Prabowo-Gibran
Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet terkini berharap Seskab dan menteri Kabinet Prabowo-Gibran berpengalaman di DPR atau Eksekutif.
Menurut Pramono Anung, seorang Sekretaris Kabinet dan menteri haruslah orang yang cakap dan mengerti tugas pokoknya dalam pemerintahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.