Berita Nasional Terkini
Makan Siang Bareng Jokowi Sambil Bahas Kabinet Prabowo-Gibran? Begini Penjelasan Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto, menjelaskan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024)
“Pak Presiden Jokowi ini kan sudah 2 kali jadi presiden. Tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan,” sambung Bahlil.
Bahlil juga menanggapi pernyataan Maruarar Sirait yang menyebut Presiden Jokowi kemungkinan besar akan menjadi penasihat presiden terpilih.
Dia mengatakan, peluang Jokowi diberi jabatan oleh pemerintahan mendatang sebagai penasihat masih terbuka.
“Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional,” ujar Bahlil, seperti dilansir Kompas.com.
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan
Presiden Joko Widodo mengaku tidak memberi masukan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai wacana menambah jumlah kementerian hingga lebih dari 40.
Jokowi mengatakan, pertanyaan soal susunan kabinet pemerintahan mendatang semestinya ditanyakan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," ujar kata Jokowi seusai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa (7/5/2024).
"Enggak ada, enggak ada (masukan)," kata dia melanjutkan.
Dilansir pemberitaan Kompas.id, Senin (6/5/2024), wacana menambah jumlah kementerian untuk pemerintahan Prabowo kelak sudah mendapatkan dukungan dari elite Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman pun tidak memungkiri ada wacana menambah jumlah kementerian dari saat ini yang berjumlah 34 menjadi 41 kementerian.
Baca juga: Pernah Punya Hubungan dengan Gerindra, Sudirman Said Sadar Diri Soal Peluang Masuk Kabinet Prabowo
Menurut Habiburokhman, dalam konteks Indonesia, semakin banyak jumlah kementerian justru baik bagi pemerintahan dan pelayanan publik karena Indonesia merupakan negara besar yang memiliki target sekaligus tantangan yang besar untuk meraihnya.
”Jadi, wajar kalau kami perlu mengumpulkan banyak orang (untuk) berkumpul di dalam pemerintahan sehingga menjadi besar,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024) seperti dilansir Kompas.com.
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri
Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut mempunyai tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/202400612_Jokowi-dan-Prabowo_utang_ekonom_warisan-utang_jatuh-tempo-2025.jpg)