Ibu Kota Negara

Air di IKN Nusantara Mulai Bisa Dinikmati pada Pertengahan Juli 2024, Istana Negara Masuk Prioritas

Untuk diketahui, kebutuhan sumber air bersih untuk IKN berasal dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake dari Sungai Sepaku

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
Dokumentasi TribunKaltim.co
AIR DI IKN - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menargetkan sumber air bersih mulai bisa dinikmati pada pertengahan Juli 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Ketersediaan air bersih dipastikan aman menjelang pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Untuk diketahui, kebutuhan sumber air bersih untuk IKN berasal dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake dari Sungai Sepaku. Di mana saat ini kedua sumber air bersih ini telah siap memasok kebutuhan air di IKN.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menargetkan sumber air bersih mulai bisa dinikmati pada pertengahan Juli 2024.

"InsyaAllah sekitar minggu kedua atau minggu ketiga pada bulan Juli (2024), air bersih sudah masuk ke persil-persih atau rumah-rumah (di IKN)," ujarnya, Sabtu (15/6/2024).

Baca juga: Pesimis pada IKN Nusantara, Rocky Gerung Soroti Ketiadaan Investor dan Ambisi Politik

Adapun lokasi prioritas pengaliran air bersih ini terpusat di kawasan Istana Negara, Apartemen atau tower rusun ASN, Kantor Kemenko, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Rumah Sakit Hermina hingga Hotel Nusantara.

Danis menyampaikan, ketersediaan air bersih ini merujuk spesifikasi key performance index (KPI) yang harus dipenuhi. Dengan kualitas tap water, sehingga air bisa langsung diminum.

AIR DI IKN - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menargetkan sumber air bersih mulai bisa dinikmati pada pertengahan Juli 2024. IKN Nusantara harus tersedia air bersih karena akan ditempati Presiden Jokowi. 
AIR DI IKN - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menargetkan sumber air bersih mulai bisa dinikmati pada pertengahan Juli 2024. IKN Nusantara harus tersedia air bersih karena akan ditempati Presiden Jokowi.  (TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA)

"KPI kita adalah tap water, air yang bisa langdung diminum. Mungkin ada tahapannya, karena ada beberapa kali proses penyaringan sampai pemanfaatan teknologi ozon segala, sehingga betul-betul yakin bisa diminum," bebernya.

Kini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang merampungkan sistem jaringan pipa untuk pendistribusian air bersih dari Intake Sungai Sepaku untuk dialirkan menuju lokasi prioritas di IKN.

Sumber air yang digunakan nantinya berasal dari Intake Sungai Sepaku. Dengan kapasitas 3.000 liter per detik. Namun pada tahap awal, baru didistribusikan 300 liter per detik pada Agustus 2024.

Dialirkan dengan pompa seberat 6 ton, kemudian melalui pipa sepanjang 16 kilometer. Kini pembangunan pipa tersebut telah mencapai progres 97 persen, tersisa tahap perapihan.

Baca juga: PUPR Kerjakan Jaringan Pipa Air untuk IKN Nusantara, Tahap Awal 300 Liter per Detik

"Intake Sungai Sepaku ke reservoir besar dengan kapasitas volume 2x6000 kubik, itu sudah 97 persen," kata Danis.

Selain pemasangan pipa dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Intake Sungai Sepaku, pemasangan pipa distrubusi dan pipa pembagi sepanjang 20 kilometer juga terus dikebut.

"Sedang kita selesaikan, itu progresnya sekitar 70 persen. Pipa ini nantinya akan di-instal ke dalam jaringan MUT (Multi Utility Tunnel)," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved