Berita Paser Terkini

Halaman Masjid Agung Nurul Falah Dimanfaatkan Pelaku UMKM di Paser jadi Lokasi Berjualan

Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belakangan ini telah memadati halaman Masjid Agung Nurul Falah Tanah Grogot,untuk berjualan

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pedagang yang memadati halaman Masjid Agung Nurul Falah, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sebagai lokasi untuk berjualan. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belakangan ini telah memadati halaman Masjid Agung Nurul Falah Tanah Grogot, Kabupaten Paser untuk dijadikan sebagai lokasi berjualan.

Para pedagang tersebut menjalankan barang dagangannya setiap akhir pekan atau di hari Sabtu, mulai dari sore hingga pukul 23.00 Wita.

Meski diberi ruang untuk berjualan, para pedagang tetap menjaga etika dengan menghentikan aktivitas jual beli ketika suara azan berkumandang sebagai pertanda masuknya waktu beribadah bagi umat Islam.

Dibukanya akses berjualan bagi pelaku UMKM tersebut merupakan inisiatif dari Ketua Masjid Agung Nurul Falah, M Guntur yang diakui sebagai upaya dalam memberdayakan pedagang.

"Kami melihat di beberapa daerah sudah banyak yang menjadikan masjid sebagai tempat berbagai kegiatan masyarakat, terutama dalam kegiatan-kegiatan positif," terang Guntur, Minggu (16/6/2024).

Baca juga: Peningkatan SDM dan Kewirausahaan UMKM Desa Wono Sari Sepaku Kabupaten PPU oleh PT PLN UP2B Kaltimra

Baca juga: UMKM Griya Tahu Balikpapan, Ide Usaha Dari YouTube Hingga Hasilkan Ragam Produk

Meski demikian, tidak semua pedagang bebas berjualan di halaman Masjid Agung Nurul Falah yang diberlakukan kriteria khusus.

"Hanya sejumlah pelaku UMKM saja, seperti yang memiliki lapak tidak permanen karena berjualan hanya diperbolehkan ketika menjelang petang hingga pukul 23.00 Wita setelah itu semua harus steril," tambahnya.

Kehadiran pedagang di halaman masjid dinilai memiliki dampak positif, utamanya dalam meningkatkan perekonomian pelaku UMKM.

Dampak lainnya, suasana di Masjid Agung Nurul Falah juga akan semakin ramai. Tidak hanya sekedar berbelanja, namun sekaligus beribadah.

"Mereka ini bukan pedagang yang tinggal menetap di halaman mesjid untuk berjualan, barang dagangan mereka dibawa pulang dan tidak ada yang tersisa," ulasnya.

Para pedagang yang membuka lapak di halaman Masjid Agung Nurul Falah juga diwajibkan menjaga kebersihan, dan harus mengikuti aturan.

"Pedagang kami wajibkan untuk membersihkan area berjualannya, mereka datang dalam kondisi bersih maka pulangnya juga harus dengan kondisi bersih," tegas Guntur.

Salah satu pedagang, Supri mengaku pendapatannya meningkat signifikan semenjak ikut berjualan di halaman Masjid Agung Nurul Falah.

Salah seorang pedagang, Supri (20) mengucapkan terimakasih kepada pengurus Masjid Agung Nurul Fallah yang sudah memperbolehkan berjualan di halaman mesjid.

Supri mengakui, pendapatannya meningkat signifikan semenjak berjualan disitu. Dalam berdagang juga dia berserta pedagang lainnya tetap menjaga etika. Baik itu kebisingan, maupun kebersihan.

Baca juga: Pengamat UMKM Balikpapan Sebut Griya Tahu Miliki Ide Bisnis Unik dan Praktis

"Semenjak jualan di halaman Masjid Agung Nurul Falah, Alhamdulillah ada peningkatan pendapatan. Saya maupun pedagang lainnya tetap menjaga etika, mulai dari tidak mengganggu aktivitas beribadah maupun tetap menjaga kebersihan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved