Sebelum Sholat Idul Adha 2024 Apakah Boleh Makan atau Tidak? Berikut Penjelasan dari Kemenag

TRIBUNKALTIM.CO - Hari Raya Idul Adha 2024 merupakan salah satu hari besar yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia.

Pada Hari Raya Idul Adha 2024, umat Islam melaksanakan sholat Idul Adha dan melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul menjelang sholat Idul Adha 2024 adalah, apakah sebaiknya kita makan terlebih dahulu atau tidak?

Menjawab keingintahuan Anda, berikut penjelasannya menurut Islam dirangkum dari Kemenag.co.id dan beberapa sumber lainnya.

Hukum Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Menurut ajaran Islam, ada sedikit perbedaan antara Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha terkait makan sebelum melaksanakan sholat.

Pada Hari Raya Idul Fitri, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum pergi ke tempat sholat sebagai tanda bahwa puasa Ramadhan telah berakhir.

Hal ini didasarkan pada hadis dari Anas bin Malik yang berkata, "Rasulullah SAW tidak keluar pada pagi hari Idul Fitri sehingga beliau makan beberapa kurma" (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, pada Hari Raya Idul Adha berbeda.

Dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat Idul Adha.

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Buraidah bin Al-Husaib, yang berkata,

"Nabi SAW tidak keluar pada pagi hari Idul Fitri sehingga beliau makan, dan beliau tidak makan pada pagi hari Idul Adha sehingga beliau pulang, kemudian beliau makan dari hasil sembelihannya" (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Secara hukum Islam, makan sebelum sholat Idul Adha hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimi:

"Siapa yang ingin menyembelih kurban, hendaknya dia tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga selesai menyembelih dan membagikan kurbannya. Hal ini dilakukan untuk menghormati hari raya dan menghargai orang yang berkurban." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, ad-Darimi)

Namun, anjuran ini tidak bersifat wajib, sehingga tidak berdosa bagi yang tetap ingin makan sebelum sholat Idul Adha.

Alasan Dianjurkan Menahan Diri

Ada beberapa alasan mengapa dianjurkan untuk menahan diri dari makan sebelum sholat Idul Adha:

1. Menghormati Hari Raya

Idul Adha merupakan hari raya yang penting bagi umat Islam.

Menahan diri dari makan merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap hari raya tersebut.

2. Menghargai Orang yang Berkurban

Orang yang berkurban biasanya menahan diri dari makan sejak subuh hingga selesai menyembelih dan membagikan kurbannya.

Menahan diri dari makan juga merupakan bentuk penghargaan terhadap orang yang berkurban.

3. Memperbanyak Amalan

Menahan diri dari makan merupakan salah satu bentuk amalan ibadah yang dapat pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Pengecualian

Meskipun dianjurkan untuk menahan diri dari makan sebelum sholat Idul Adha, ada beberapa pengecualian bagi orang-orang yang:

- Orang yang sakit diperbolehkan untuk makan dan minum sebelum sholat Idul Adha jika hal itu diperlukan untuk kesehatan mereka.

- Lansia yang lemah dan tidak mampu menahan diri dari makan diperbolehkan untuk makan dan minum sebelum sholat Idul Adha.

- Anak-anak yang belum baligh diperbolehkan untuk makan dan minum sebelum sholat Idul Adha.

Jadi, umat Muslim dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.

Adapun, makan sebelum sholat Idul Adha hukumnya sunnah, artinya dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu.

Hal ini didasarkan pada sunnah Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan bahwa beliau makan setelah menyelesaikan sholat dan penyembelihan hewan kurban.

Menahan diri dari makan merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap hari raya dan penghargaan terhadap orang yang berkurban serta rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. 

Semoga informasi ini bermanfaat, dan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 2024! (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim