Berita Samarinda Terkini

Tradisi Sambut Idul Adha, Warga Bugis di Samarinda Seberang Serempak Jemur Daun Pisang

Tradisi sambut Idul Adha, warga Bugis di Samarinda Seberang serempak menjemur daun pisang untuk persiapan membuat buras.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Menjemur daun pisang untuk persiapan membuat buras telah menjadi tradisi masyarakat Bugis di Samarinda Seberang, Kota Samarinda, menjelang Hari Raya Idul Adha. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Semarak Idul Adha mulai terasa di Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.

Masyarakat melakukan berbagai persiapan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha.

Salah satunya adalah warga Bugis di kawasan Kelurahan Masjid.

Warga di sana tampak sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk menyambut Idul Adha.

Salah satu tradisi yang tak boleh terlewatkan adalah menjemur daun pisang untuk membuat buras, makanan khas Bugis yang terbuat dari beras dan santan yang dimasak di dalam daun pisang.

Baca juga: Atasi Kabel Semrawut di Berbagai Sudut Kota, DPRD Samarinda Sarankan Bangun Boks Induk

Di bawah terik matahari pagi, sejumlah ibu-ibu Bugis terlihat sibuk menjemur daun pisang di pekarangan rumah mereka.

Daun pisang yang telah dicuci bersih dibentangkan di atas tali jemuran, dibiarkan terkena sinar matahari hingga kering sempurna.

"Daun pisang yang kering ini nanti untuk membuat buras," ujar Ernawati (45), salah satu warga di Gang Makassar Kelurahan Gang Masjid, Samarinda Seberang, Minggu(16/6/2024) hari ini.

Proses menjemur daun pisang ini, kata Ernawati, membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari atau tergantung pada cuaca.

Daun pisang yang sudah kering kemudian akan dicuci dan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

"Biasanya kami jemur daun jauh-jauh hari sebelum lebaran. Supaya kering," ujarnya.

Baca juga: Urusan Transfer Pemain, Borneo FC Samarinda Serahkan Kebutuhan Tim ke Pieter Huistra

Daun pisang yang kering akan memberikan aroma khas pada buras dan membuat teksturnya menjadi lebih kenyal.

Setelah dipotong, warga bersiap membuat buras.

Dalam membuat buras memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran.

Beras harus dicuci bersih sebelum dimasak, santan pun harus dimasak dengan api kecil hingga mendidih dan mengeluarkan aroma yang harum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved