Berita Samarinda Terkini

Atasi Kabel Semrawut di Berbagai Sudut Kota, DPRD Samarinda Sarankan Bangun Boks Induk

Atasi kabel semrawut di berbagai sudut kota, DPRD Samarinda menyarankan untuk menggunakan boks induk.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Ilustrasi kabel yang semrawut di Kota Samarinda. Atasi kabel semrawut di berbagai sudut kota, DPRD Samarinda menyarankan untuk menggunakan boks induk. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemandangan berupa kabel jaringan yang kusut dan melintang di berbagai sudut kota sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Samarinda.

Kabel-kabel itu tak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menyimpan bahaya.

Tak heran jika Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberika atensi terhadap kondisi itu.

Salah satunya dengan merencanakan penerapan kabel jaringan tanam, alias dipasang di dalam tanah. 

Dengan cara itu, maka dipastikan tak ada lagi kabel-kabel kusut yang menjuntai, menambah kesan kerapian di Kota Samarinda.

Baca juga: Urusan Transfer Pemain, Borneo FC Samarinda Serahkan Kebutuhan Tim ke Pieter Huistra

Rencana penerapan kabel tanam ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk DPRD Samarinda.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, langkah itu merupakan solusi tepat untuk mengatasi masalah kabel semrawut yang sudah lama menjangkiti Samarinda.

Terutama kabel telekomunikasi berbagai provider yang paling terlihat berantakan, seperti yang terlihat di kawasan Jalan Abul Hasan Samarinda.

"Pemandangan kabel yang kusut dan menjuntai ini memang tidak sedap dipandang. Selain itu juga membahayakan keselamatan warga," ujar Jasno.

Meski demikian, menurut Jasno, solusi idealnya adalah boks induk yang dapat menampung semua kabel termasuk kabel PLN, Telkom, dan PDAM.

Baca juga: Seorang Pria Meninggal di Hotel di Samarinda, Ditemukan Obat dan Resep Dokter

Solusi itu dinilai akan membuat tata kelola kabel di Samarinda lebih rapi dan efisien.

"Tapi kalau sebagai langkah awal PLN ingin mencoba menanam kabel listrik dulu tidak masalah juga, karena membuat boks induk seperti itu di Indonesia belum banyak. Di Bandung ada, tapi kawasan utama saja,” ungkapnya.

Jasno menyadari bahwa membangun boks induk membutuhkan biaya besar dan proses yang rumit.

Meski demikian, ia meyakini, manfaatnya akan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

“Tapi, saya yakin ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi kota dan masyarakat Samarinda," tandasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim.

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved