Berita Samarinda Terkini

Tradisi Sambut Idul Adha, Warga Bugis di Samarinda Seberang Serempak Jemur Daun Pisang

Tradisi sambut Idul Adha, warga Bugis di Samarinda Seberang serempak menjemur daun pisang untuk persiapan membuat buras.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Menjemur daun pisang untuk persiapan membuat buras telah menjadi tradisi masyarakat Bugis di Samarinda Seberang, Kota Samarinda, menjelang Hari Raya Idul Adha. 

“Baru masukkan berasnya ke santan, kasih garam sedikit, diaduk sampai kering,” jelas Ernawati.

Setelah siap, adonan buras dimasukkan ke dalam daun pisang yang telah kering.

Daun pisang kemudian dilipat dan diikat dengan tali rafia. Buras pun siap dimasak dengan cara dikukus selama kurang lebih 3-4 jam.

Baca juga: Seorang Pria Meninggal di Hotel di Samarinda, Ditemukan Obat dan Resep Dokter

Buras biasanya disajikan bersama dengan daging kurban dan berbagai lauk pauk lainnya.

Rasanya yang gurih dan legit membuat buras menjadi salah satu makanan favorit di kalangan masyarakat Bugis.

"Wajib ini, ndak lebaran rasanya kalau buras ndak ada," sambung Wiwi (47), tetangga Ernawati.

Tradisi menjemur daun pisang untuk buras ini tak hanya menjadi bagian dari persiapan Idul Adha, tetapi juga menjadi momen kebersamaan bagi masyarakat Bugis.

Para ibu dan anak perempuan berkumpul bersama untuk menjemur daun pisang sambil bercanda dan bercengkerama.

Menjemur daun pisang untuk buras bukan hanya sekedar menyiapkan hidangan untuk Idul Adha, tetapi juga menjadi cara untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur.

"Kadang kalau banyak anak-anak main suka jahil, hambur daun yang kita jemur, kita titip tetangga minta jagakan kalau kita ndak liat," tutup Ayu (42). (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim.

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved