Ibu Kota Negara
5 Perkembangan IKN di Kaltim saat Ini Jelang HUT RI, Pembangunan Sudah Menghabiskan Rp 80 Triliun
Berikut 5 perkembangan IKN di Kalimantan Timur terkini jelang HUT RI, pembangunan sudah menghabiskan dana hampir Rp 80 triliun.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut 5 perkembangan IKN di Kalimantan Timur terkini jelang HUT RI, pembangunan sudah menghabiskan dana hampir Rp 80 triliun atau tepatnya Rp 79,8 triliun.
Total dana Rp 79,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur IKN di Kaltim tersebut hingga 31 Mei 2024 atau dua tahun sejak November 2022, yang menjadi wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Disebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, total dana tersebut terserap untuk 104 paket pekerjaan.
"Sebanyak 25 paket di antaranya telah tuntas dikerjakan, ini setara dengan 41,3 persen dari total paket pekerjaan," ujar Basuki.
Baca juga: Dampak Buruk IKN Nusantara di Kaltim, Balikpapan Ketiban Efek Minor Ledakan Populasi Manusia
Adapun progres fisik di lapangan menunjukkan kesiapan untuk digunakan dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang akan dijadikan sebagai venue utama HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2024.

Simak selengkapnya perkembangan IKN saat ini yang dikutip dari Kompas.com.
1. Pembangunan kawasan kepresidenan IKN
Lapangan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menampung 6.300 orang.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (14/6/2024).
"Secara hitung-hitungan antara undangan dan peserta petugas upacara, itu hitung-hitungan kita waktu itu bisa sampai 6.300, tergantung posisinya," ucap Danis.
Sementara progres pembangunan kawasan kepresidenan IKN secara rata-rata sudah mencapai 80 persen.
Ini terdiri dari proyek Istana Presiden dan Lapangan Upacara sebesar 73 persen dan proyek Kantor Presiden 90 persen.
Nantinya, kawasan kepresidenan akan digunakan secara fungsional untuk mendukung pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79.
"Misalnya Agustus itu progresnya sudah 95 persen, sisa 5 persen itu kan finishing kemudian tanaman dan sebagainya, tetapi gedung dan mekanikal elektrikalnya sudah siap," lanjut Danis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.