Ibu Kota Negara
5 Perkembangan IKN di Kaltim saat Ini Jelang HUT RI, Pembangunan Sudah Menghabiskan Rp 80 Triliun
Berikut 5 perkembangan IKN di Kalimantan Timur terkini jelang HUT RI, pembangunan sudah menghabiskan dana hampir Rp 80 triliun.
Ada beberapa lokasi yang akan merasakan fasilitas ini, di antaranya ada 4 empat lokasi.
Dimana saja lokasi yang dimaksud?
Dijelaskan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan, para pertengahan Juli 2024, air bersih di ekosistem pemerintahan dan hunian Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah bisa langsung diminum.
Lokasi disebutkan ada di antaranya:
Memorial Park;
Sumbu Kebangsaan;
Istana Negara;
Apartemen ASN,
Menurutnya, air langsung minum merupakan Key Performance Index (KPI) sistem penyediaan air minum (SPAM) di IKN Nusantara.
"Ini tap water ya dengan kualitas air bersih yang bisa langsung minum. Ada 22 persil yang terlayani.
Termasuk di Memorial Park, Sumbu Kebangsaan, Istana Negara, apartemen ASN, dan lain-lain. Kami ada daftar persilnya," tutur Danis.
Danis menjelaskan, saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang menyelesaikan pembangunan SPAM Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN Nusantara ini.
Pembangunan SPAM Sepaku terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum, serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).
Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 kilometer. Dari IPA ini, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengungkapkan, progres fisik IPA berkapasitas 300 liter per detik sudah mencapai 85 persen.
Instalasi tersebut akan menggunakan instrumen Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) dengan penggunaan sensor, pengontrol logika dan aktuator sebagai instrumen smart system untuk mengendalikan dan memantau kondisi kualitas, kuantitas dan kontinuitas air layak minum yang akan distribusikan.
"Sementara untuk jaringan perpipaannya, dengan panjang 16 kilometer menggunakan pipa yang berkualitas food grade berukuran Diameter 1.000 mm, progresnya saat ini sebesar 86,7 persen," terang Indra.
Menurut dia, pompa 2 x 300 liter per detik sudah hadir di IKN Nusantara, dan akan segera di-install dan setting pada IPA.
Teknologi Ozon Dalam waktu dekat akan dituntaskan pekerjaan kontruksi sipil, dan secara paralel memastikan instalasi Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) berfungsi dengan baik.
Sehingga pada awal Juli 2024 dapat dilakukan project commissioning distribusi air layak minum hingga kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku.
Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi flokulasi sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).
Air terproduksi yang telah memenuhi kualitas air minum (potable water) tersebut kemudian ditampung di Clearwell untuk dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 kilometer.
Potable water dari Resevoir Induk tersebut kemudian dialirkan secara Gravitasi melalui JDU dan JDP sepanjang 22 kilometer ke daerah pelayanan secara bertahap.
Pemanfaatan teknologi Ozon sebagai green technology pada pengolahan air minum diterapkan juga di IPA Sepaku.
Teknologi ini melalui tiga tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari gangguan korosi dan kontaminasi.
5. Listrik, Gas, dan Internet bakal tersedia di IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan selain air, gas, listrik, dan internet akan tersedia di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum 17 Agustus 2024.
Dengan demikian, kebutuhan utilitas bagi para peserta upacara kemerdekaan 17 Agustus perdana di IKN akan terpenuhi karena gedung dan hotel sudah dapat dioperasikan fungsional.
"(Air, listrik, gas, dan internet) insya Allah tersedia (sebelum 17 Agustus)," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
(BBT) Danis mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi IKN untuk memastikan pemasangan air, listrik, gas, dan internet berjalan sesuai target.
"Kemarin saya di sana juga memastikan juga bukan hanya air, tetapi listrik, kemudian Pertamina juga masang untuk memastikan bahwa ada gas, kalau komunikasi sih sudah masang," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini sumber air baku sudah siap baik dari Intake Sungai Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi.
Dari sumber air baku ini, air akan diproses melalui instalasi pengolahan air bersih.
Adapun instalasi pengolahan air bersih saat ini sudah hampir selesai.
Setelah itu, air bersih akan dipompa ke reservoir atau tempat penyimpanan air melalui pompa sepanjang 16 kilometer.
Saat ini pompa tersebut sudah didatangkan dan mulai dipasang. Kemudian dari reservoir itu, air bersih akan didistribusikan ke IKN.
"Sekarang pompanya sedang dipasang, dalam beberapa hari ini rencananya sampai terpasang itu sampai kurang lebih 30 Juni itu siap untuk diuji coba," ungkapnya.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki kapasitas 2.500 liter per detik dan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.
Dengan kapasitas sebesar itu, kata Danis, kebutuhan air bersih untuk IKN akan terpenuhi sekalipun menghadapi musim kemarau.
Pihaknya juga tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN yang ditargetkan akan selesai pada Juli mendatang.
Sementara untuk gas, PT Pertamina (Persero) sedang memasang jaringan gas di IKN.
Namun dia tidak dapat memastikan berapa besar kapasitas gas yang disiapkan.
"Iya (pakai jargas), sedang dipasang gasnya. Kemarin saya ketemu langsung dengan tim gasnya," kata Danis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penamaan Bandara VVIP Jadi Nusantara Airport Tunggu Proses Administrasi", Klik untuk baca: https://ikn.kompas.com/read/2024/06/18/090308587/penamaan-bandara-vvip-jadi-nusantara-airport-tunggu-proses-administrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lapangan Upacara IKN Bisa Tampung 6.300 Orang", Klik untuk baca: https://ikn.kompas.com/read/2024/06/17/132955287/lapangan-upacara-ikn-bisa-tampung-6300-orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Tahun Berjalan, Pembangunan IKN Sudah Menelan Dana Rp 80 Triliun", Klik untuk baca: https://ikn.kompas.com/read/2024/06/14/091643787/dua-tahun-berjalan-pembangunan-ikn-sudah-menelan-dana-rp-80-triliun.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.