Ibu Kota Negara
Demi Pejabat Negara dan Tamu Penting Bisa Langsung Terbang ke IKN, Pemerintah 'Pindahkan Hujan'
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), terus dikebut pemerintah.
Menurut Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto, partisipasi perusahaan dalam proyek ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis di ibu kota baru.
Baca juga: Letak IKN Nusantara Dimana dan Kapan Peresmiannya?
"Kami bertekad untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap memberikan kualitas terbaik,” tegas Fandy dalam rilis, Selasa (18/6/2024).
Atas proyek Nindya-Waskita-Naviri-Panca KSO ini, perseroan memperoleh nilai kontrak senilai Rp 19,91 miliar.
"WSBP tentu memberikan readymix terbaiknya yang diproduksi dari Batching Plant (BP) Tempadung ke lokasi proyek yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.
Dengan menempuh jarak 10 kilometer dari BP ke lokasi proyek, perusahaan memastikan mutu tetap terjaga dengan mengirimkan readymix menggunakan truck mixer.
Sebagai informasi, WSBP memiliki dua BP untuk memenuhi semua kebutuhan suplai readymix di wilayah IKN.
"Demi menjaga mutu dan kualitas setiap produk yang disuplai, WSBP memiliki BP Sepaku dan BP Tempadung yang masing-masing memiliki kemampuan produksi lebih dari 1.000 meter kubik per hari," tukas Fandy.
Baca juga: Komitmen Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara Dipertanyakan, Gerindra Beri Penjelasan
Tak Perlu Lagi Mendarat di Balikpapan
Pembangunan Bandara VVIP IKN terus dipercepat.
Hingga saat ini, progres konstruksi fisik telah mencapai 50 persen, hingga pertengahan Juni 2024, dan ditargetkan rampung Agustus sehingga bisa digunakan untuk menyambut upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan adanya Bandara VVIP IKN ini para tamu penting seperti menteri dan duta besar (dubes) negara sahabat tak perlu mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.
"Presiden menyampaikan menteri dan duta besar negara sahabat dari Jakarta langsung ke IKN," ujar Budi saat kunjungan kerja di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, Minggu (16/6/2024).
Menurut Budi, waktu tempuh dari Bandara VVIP ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hanya sekitar 20 menit.
Baca juga: Investor Asing Ogah Masuk IKN karena Balikpapan dan Samarinda Tidak Diperhatikan? Ini Kata Pengamat
Begitu mendarat, para tamu VVIP harus menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Sebelum pelaksanaan upacara, akan ada simulasi yang ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, apakah setiap setiap tamu negara atau dubes menggunakan satu mobil atau bus.
"Kalau kepala negara kan satu orang satu kendaraan, tapi nanti yang mengatur Setneg," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.